DENPASAR, BALIPOST.com – Forum Rektor se-Bali memberi masukan bagI kepala daerah di Bali baik bupati/wali kota dan Gubernur Bali jangan hanya membangun infrastruktur. Kini saatnya Bali lebih fokus pada peningkatan Sumber Daya Manusia Bali yang unggul. Berikan peluang anak muda Bali menempuh pendidikan setinggi-tingginya sehingga tak tercecer menuju Bali yang makin maju. Hal itu diungkapkan Forum Rektor se-Bali dalam Dialog Merah Putih di Warung Bali Coffee Jalan Veteran 63 Denpasar, Rabu (5/3).

Ketua Forum Rektor Se-Bali yang juga Rektor Unud, Profesor I Ketut Sudarsana mengatakan kemajuan infrastruktur di Bali sudah mulai dirasakan rakyat Bali dengan 33 tonggak monumental pembangunan Bali.

Baca juga:  Dua Tersangka SPI Unud Susul Prof. Antara Ajukan Praperadilan

Namun jangan lupa untuk mencapai visi Bali makin maju, kata kuncinya adalah Bali harus dikelola oleh SDM berkualitas yang dibentuk lewat pendidikan.

Kini harus ada program keberpihakan pada peningkatan SDM Bali yang bermutu.

Dia  setuju dan menyadari masalah kemacetan, sampah dan eksploitasi alam Bali menjadi skala prioritas. Namun ke depan yang menentukan Bali yang maju adalah kualitas SDM pengelolanya. Jika SDM pengelola Bali ke depan berkualitas dia yakin  Sumber Daya Alam Bali akan dikelola dengan baik.

Baca juga:  Bangli Satu-satunya Kabupaten di Bali Belum Dapat Predikat KLA

Rektor Unwar Profesor I Gde Suranaya Pandit menilai membangunkan infrastruktur penting namun kini saatnya Bali fokus pada peningkatan mutu SDM jika ingin visi Bali Makin Maju bisa tercapai.

Dia melihat banyak daerah di Bali yang SDM-nya masih tertinggal, masih ada stunting dan berada di bawah garis kemiskinan.

Hanya sebagian kecil SDM Bali yang menempuh pendidikan tinggi. Ini akan menjadi hambatan dalam merealisasikan Haluan Pembangunan Bali 100 Tahun ke Depan.

Baca juga:  Atlet E-sport Bali Mulai Diperhitungkan

Sementara itu Rektor Univ Mahasaraswati Denpasar, Dr. I Made Sukamerta setuju dengan program prioritas bidang pembangunan manusia Bali, namun lebih mengutamakan pendidikan pra sekolah.

Di pendidikan menengah saatnya kepala daerah ikut membantu sarana sekolah kejuruan dan menengah dan SDM guru. Makanya dia menyarankan kepala daerah tak hanya sibuk membangun infrastruktur namun mengabaikan program peningkatan SDM alias manusia Bali. (Sueca/balipost)

Tonton selengkapnya di video

BAGIKAN