
BANGLI, BALIPOST.com – Musibah kebakaran terjadi di dua lokasi berbeda di Kecamatan Kintamani, Bangli, Selasa (4/3) malam. Rumah kayu (semi permanen) milik warga di Desa Satra dan dapur milik warga Abangsongan, ludes terbakar.
Tak ada korban jiwa maupun luka dari kejadian ini. Sementara kerugian material diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Kapolsek Kintamani Kompol I Nengah Sukerna, Rabu (5/3) mengungkapkan peristiwa pertama terjadi di Banjar Bias Kaja, Desa Abangsongan. Dapur milik Pande Nengah Gunawan (38) dilalap api. Kebakaran diketahui pukul 18.30 dan dilaporkan pukul 19.00 WITA.
Sebelum kejadian, anak korban, Putu Dian Manika sempat menyalakan api pada tungku di dapurnya. Api yang sudah menyala malah ditinggal guna mencari ibunya, Nengah Rastini, yang saat itu berada di sebelah selatan rumah korban. Selang sepuluh menit kemudian, saksi Pande Komang Rupayani tiba-tiba terdengar berteriak jika dapurnya telah kebakaran.
Singkatnya api baru bisa dipadamkan setelah petugas Damkar Bangli datang ke TKP. Akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian mencapai Rp 70 juta. “Motif sementara, diduga akibat kelalaian anak korban yang meninggalkan dapur masih dalam keadaan api menyala pada tungku,” ujar Kapolsek.
Peristiwa kedua terjadi di Banjar Kembang Sari, Desa Satra, Kintamani. Rumah kayu milik Nengah Purna Yasa (45) hangus terbakar. Diketahui kebakaran terjadi Selasa malam sekitar pukul 21.30 dan dilaporkan pukul 22.00 WITA. “Kalau yang di Satra itu rumah semi permanen. Dugaan akibat korsleting listrik,” sebutnya.
Kebakaran itu pertama kali diketahui saksi Ketut Sudarma, tetangga korban. Saat itu saksi baru pulang dari Pura. Setiba di rumah, saksi mendengar ada suara ledakan kecil yang berasal dari rumah korban bagian atas. “Kemudian saksi mengecek ke rumah korban dan mendapati api sudah menjalar ke seluruh rumah korban,” jelas Kompol Sukerna.
Sekira pukul 22.15 WITA, korban beserta keluarga datang dari pura dan sudah medapati rumahnya habis terbakar. Kerugian material diperkirakan Rp 30 juta. “Nihil korban jiwa dalam peristiwa tersebut,” pungkasnya. (Antarini/balipost)