Salah satu sekolah yang menerima manfaat MBG, SD N 1 Banjar Tengah tetap mendapatkan makan bergizi dengan mengganti roti dan kurma. (BP/Olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Kabupaten Jembrana tetap melaksanakan program makan bergizi gratis (MBG) bagi para siswa selama bulan ramadhan. Hanya saja, menu yang diberikan mengalami perubahan dibandingkan hari-hari biasa. Penerapan diawali Kamis (6/3) di hari pertama siswa mulai masuk setelah sepekan libur awal Ramadhan.

Kamis merupakan hari pertama para siswa kembali menerima makanan bergizi. Namun menu yang diberikan, tidak dalam wadah makan atau ompreng, melainkan dalam bentuk paket berisi susu, telur, snack, kurma, dan buah.

Baca juga:  Limbah Tambak Dibuang ke Pantai Cupel

Badan Gizi Nasional (BGN) telah menginstruksikan dapur penyedia MBG menyesuaikan menu makanan agar lebih cocok untuk siswa yang menjalankan ibadah puasa. Para siswa yang berpuasa diperbolehkan membawa pulang paket makanan untuk dikonsumsi saat berbuka. Salah satu siswa, Raden Roro Retno Wulandari Putri Utomo dari SDN 1 Banjar Tengah, menyampaikan bahwa ia akan membawa paket makanannya untuk berbuka puasa. Dari paket yang diterimanya di antaranya susu, kue, kurma, jeruk dan telur.

Pengawas program MBG di Kabupaten Jembrana, yang juga menjabat sebagai Komandan Kodim 1617 Jembrana, Letkol Inf M. Ardiansyah, sebelumnya mengatakan, program ini tetap berjalan selama bulan puasa. Makan bergizi gratis tetap diberikan kepada siswa, hanya bentuknya berbeda. Kalau sebelumnya berupa nasi, sayur, dan protein, kini diganti dengan roti manis, susu, telur, serta buah. Kalori tetap terpenuhi sesuai kebutuhan masing-masing jenjang pendidikan. Untuk TK, SD, SMP, hingga SMA sudah ada aturannya dari Badan Gizi Nasional.

Baca juga:  Dirancang, Rp 1 M untuk Tangani Bencana di Tabanan

Saat ini, Kabupaten Jembrana memiliki dua dapur umum yang melayani kebutuhan 4.446 siswa dari 27 sekolah, terdiri dari 7 TK, 18 SD, dan 2 SMP. Sementara itu, berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Jembrana, jumlah siswa TK hingga SMP di wilayah ini mencapai 58.000 siswa yang tersebar di 144 TK, 185 SD negeri dan swasta, serta 21 SMP negeri dan swasta. Program makan bergizi gratis ini diharapkan tetap memberikan manfaat bagi para siswa, terutama dalam menjaga asupan gizi. (Surya Dharma/Balipost)

Baca juga:  Calon Penumpang Wajib Booster Mulai Diberlakukan Bandara Ngurah Rai
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *