
MANGUPURA, BALIPOST.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Badung hingga kini masih dalam tahap persiapan. Informasi, Jumat (7/3), Badan Gizi Nasional (BGN) telah membangun tiga dapur umum sebagai bagian dari implementasi program tersebut. Tiga lokasi yang dipilih untuk dapur umum ini berada di Kerobokan Kaja, Kerobokan Kelod, dan Kecamatan Petang.
Kepala Bidang Sekolah Dasar (SD) Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Badung, Rai Twistyanti Raharja, membenarkan bahwa BGN telah memulai pembangunan dapur di tiga titik tersebut.
“Dapur yang dibangun oleh Badan Gizi Nasional ada di wilayah Kerobokan Kaja, Kerobokan Kelod, dan Kecamatan Petang,” ujarnya.
Meski demikian, Pemerintah Kabupaten Badung berkomitmen penuh untuk menyukseskan program MBG ini. Bahkan, Pemkab Badung berencana menambah enam dapur umum lagi untuk memperluas jangkauan layanan MBG.
“Kami telah menyiapkan enam lokasi tambahan, yang bisa digunakan untuk pembangunan dapur umum jika memungkinkan,” ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa lahan untuk dapur tambahan sudah disiapkan di Kecamatan Abiansemal, Mengwi, dan Kuta Selatan, sementara dua wilayah lainnya, yaitu Petang dan Kuta Utara, sudah ditangani oleh BGN.
Bupati Badung, Wayan Adi Arnawa menegaskan bahwa pemerintah daerah telah merancang penambahan enam dapur umum, sehingga nantinya akan ada total sembilan dapur umum di Badung.
“Kami di Badung sudah menyiapkan anggaran, dan berencana menambah enam dapur umum lagi, sehingga totalnya menjadi sembilan dapur umum,” ungkapnya.
Menurut Bupati, setiap dapur umum yang dibangun diperkirakan mampu melayani 3.500 penerima manfaat. Ia optimistis bahwa dengan dukungan anggaran yang cukup, Badung siap menjalankan program MBG secara optimal.
“Kalau tidak salah, kami di Badung sudah menyiapkan anggaran sekitar Rp 16 miliar. Estimasi biaya per dapur umum bisa mencapai Rp 3 miliar lebih. Dengan tambahan tiga dapur dari pusat, kami berharap program MBG ini bisa segera terlaksana, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya,” jelasnya.
Pemerintah daerah kini tengah menunggu kebijakan final dari pemerintah pusat agar pembangunan dapur umum bisa segera rampung dan layanan makan bergizi gratis dapat dinikmati oleh masyarakat Badung. (Parwata/Balipost)