Dokumen - Presiden Prabowo Subianto pada Senin (10/2) mengunjungi SDN Kedung Jaya 1 Bogor, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat, untuk meninjau langsung pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG). (BP/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Badung hingga kini masih dalam tahap persiapan. Informasi, Jumat (7/3), Badan Gizi Nasional (BGN) telah membangun tiga dapur umum sebagai bagian dari implementasi program tersebut. Tiga lokasi yang dipilih untuk dapur umum ini berada di Kerobokan Kaja, Kerobokan Kelod, dan Kecamatan Petang.

Kepala Bidang Sekolah Dasar (SD) Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Badung, Rai Twistyanti Raharja, membenarkan bahwa BGN telah memulai pembangunan dapur di tiga titik tersebut.

Baca juga:  Anggaran Mimim, Bangli Promosi Pariwisata di Medsos

“Dapur yang dibangun oleh Badan Gizi Nasional ada di wilayah Kerobokan Kaja, Kerobokan Kelod, dan Kecamatan Petang,” ujarnya.

Meski demikian, Pemerintah Kabupaten Badung berkomitmen penuh untuk menyukseskan program MBG ini. Bahkan, Pemkab Badung berencana menambah enam dapur umum lagi untuk memperluas jangkauan layanan MBG.

“Kami telah menyiapkan enam lokasi tambahan, yang bisa digunakan untuk pembangunan dapur umum jika memungkinkan,” ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa lahan untuk dapur tambahan sudah disiapkan di Kecamatan Abiansemal, Mengwi, dan Kuta Selatan, sementara dua wilayah lainnya, yaitu Petang dan Kuta Utara, sudah ditangani oleh BGN.

Baca juga:  Soal Kedaruratan Medis, Puan Tekankan Pentingnya Peran Parlemen

Bupati Badung, Wayan Adi Arnawa menegaskan bahwa pemerintah daerah telah merancang penambahan enam dapur umum, sehingga nantinya akan ada total sembilan dapur umum di Badung.

“Kami di Badung sudah menyiapkan anggaran, dan berencana menambah enam dapur umum lagi, sehingga totalnya menjadi sembilan dapur umum,” ungkapnya.

Menurut Bupati, setiap dapur umum yang dibangun diperkirakan mampu melayani 3.500 penerima manfaat. Ia optimistis bahwa dengan dukungan anggaran yang cukup, Badung siap menjalankan program MBG secara optimal.

Baca juga:  Dozens of Accommodations in Badung Unlicensed

“Kalau tidak salah, kami di Badung sudah menyiapkan anggaran sekitar Rp 16 miliar. Estimasi biaya per dapur umum bisa mencapai Rp 3 miliar lebih. Dengan tambahan tiga dapur dari pusat, kami berharap program MBG ini bisa segera terlaksana, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya,” jelasnya.

Pemerintah daerah kini tengah menunggu kebijakan final dari pemerintah pusat agar pembangunan dapur umum bisa segera rampung dan layanan makan bergizi gratis dapat dinikmati oleh masyarakat Badung. (Parwata/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *