Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara didampingi Kadisbud Denpasar Raka Purwantara. (BP/May)

DENPASAR, BALIPOST.com – Bercermin dari perayaan Nyepi tahun lalu, taman pancing menjadi area yang lepas dari kendali sehingga terjadi pasar tumpah. Maka dari itu, titik rawan saat Nyepi telah diantisipasi sejak awal.

Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara didampingi Kadisbud Denpasar Raka Purwantara, Kamis (7/3) mengatakan, berdasarkan pengalaman tahun kemarin, telau menjadi atensi pemerintah dengan Forkompinda, Dandi, Kapolresta, Jero Bendesa. “Kita sudah antisipasi. Mudah- mudahan rawan itu karena kesalahan informasi, mudah- mudahan bisa kita luruskan, dan kita sudah lakukan langkah- langkah antisipasi di titik rawan yang ada itu,” ujarnya.

Baca juga:  Nyepi, Bandara Ngurah Rai Tutup 24 Jam

Sebelumnya ia Wali Kota mengatakan untuk menjaga stabilitas keamanan Kota Denpasar secara umum pihaknya sudah membentuk tim gabungan antara pemerintah, TNI, Polri, pecalang, Satpol PP. Diakui pihaknya telah memetakan titik rawan bahaya yang ada di Denpasar seperti taman pancing, lapangan Renon, lapangan Lumintang, dan area catur muka. “Itu memang menjadi wilayah patroli tim gabungan yang sudah kita lakukan,” ujarnya.

Di samping secara umum pemerintah telah memperbanyak CCTV dan sedang proses skema pembiayaan KPBU (Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha) Alat Penerangan Jalan (APJ) yang titiknya akan ditambah sebanyak 16 ribu titik lampu. Sedangkan CCTV juga ditambah di 34 titik sehingga menjadi sekitar 74. (Citta Maya/Balipost)

Baca juga:  Endek Bali Mendunia di Masa Pandemi Covid-19
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *