TABANAN, BALIPOST.com – Sebuah genta (bajra atau kleneng pemangku) yang disimpan di Pura Prajapati, Desa Adat Tangguntiti, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, dilaporkan hilang pada Kamis (6/3) sore. Kapolsek Selemadeg Timur AKP I Nyoman Artadana mengungkapkan, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan tengah menyelidiki kasus ini.
Kejadian ini pertama kali diketahui oleh pemangku Pura, I Nyoman Sumatra (72), sekitar pukul 17.00 WITA. Saat itu, ia sedang membersihkan area Pura usai pelaksanaan upacara piodalan pada 4 Maret 2025.
Saat menaruh barang di Bale Piasan, ia mendapati peti besi tempat menyimpan genta dalam kondisi terbuka. Setelah dicek, pegangan kunci gembok ditemukan tercabut, dan genta sakral tersebut sudah tidak ada.
Menyadari kejadian ini, Nyoman Sumatra segera menghubungi saksi I Nyoman Mertanadi, yang kemudian meneruskan informasi kepada Bendesa Adat Tangguntiti dan Bhabinkamtibmas Desa Tangguntiti, Aiptu I Made Suneca. Laporan resmi ke Polsek Selemadeg Timur dibuat sekitar pukul 18.30 WITA.
Berdasarkan hasil olah TKP, Kapolsek Seltim AKP I Nyoman Artadana menduga pelaku masuk ke area Pura dengan memanjat tembok sebelah timur, kemudian mencongkel pegangan kunci peti besi hingga terbuka dan mengambil genta tersebut. Akibat kejadian ini, korban mengalami kerugian sekitar Rp2 juta.
Guna mencegah kejadian serupa, Kapolsek mengimbau pengelola pura dan masyarakat sekitar untuk meningkatkan keamanan, di antaranya dengan memasang CCTV, menyimpan pratima atau benda sakral di kediaman pemangku atau bendesa adat, serta mengaktifkan sistem keamanan lingkungan melalui ronda berkala. Selain itu, ia juga menyarankan agar dilakukan giat yustisi terhadap penduduk pendatang yang baru tinggal di desa.
“Sistem keamanan lingkungan harus diperkuat agar kejadian serupa tidak terulang. Kami juga mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika melihat hal mencurigakan,” ujar AKP Artadana. (Puspawati/balipost)
