
MANGUPURA, BALIPOST.com – Menjelang Idulfitri, warga yang beragama Islam mulai melakukan penukaran uang kecil sebelum mudik Lebaran. Aktivitas penukaran uang kecil terlihat di Masjid Nurul Hikmah, Jl. Tibung Sari, Banjar Kwanji, Badung, Selasa (11/3).
Kegiatan penukaran uang yang difasilitasi Bank Indonesia ini berlangsung mulai pukul 10.00 hingga 13.00 WITA atau hingga kuota habis. Program penukaran uang ini digelar sejak 10 hingga 13 Maret 2025 di tiga lokasi berbeda, yaitu, Masjid IKMS Bali (Denpasar) – 10 Maret, Masjid Nurul Hikmah (Badung) – 11 Maret, Masjid Raya Negara (Jembrana) – 13 Maret.
Banyak warga antusias mengikuti program ini karena kesulitan mendapatkan pecahan uang kecil di bank-bank lain. Salah satu warga, Agung Yudisnawanto (29) asal Ngawi, Jawa Timur, yang tinggal di Pemogan, mengaku merasa terbantu dengan adanya layanan ini. “Tahun lalu saya cari ke mana-mana tapi cuma dapat sedikit. Kali ini saya tukar 2,3 juta, pecahan 10.000 sebanyak 1 juta, 5.000 sebanyak 1 juta, serta 2.000 dan 1.000. Pelayanannya bagus dan cepat,” ujarnya saat ditemui di Masjid Nurul Hikmah.
Menurut Agung, uang pecahan kecil sangat penting saat Lebaran karena menjadi tradisi untuk dibagikan kepada anak-anak. Ia berharap ke depannya titik penukaran uang bisa diperbanyak dan kuota yang disediakan juga ditingkatkan.
Sementara itu, Feridia, warga asal Purwadadi, Jawa Tengah, yang tinggal di Padangsambian, Denpasar, juga rutin menukarkan uang setiap tahun untuk dibagikan kepada sanak saudara saat Lebaran. Tahun ini, ia menukarkan uang sebesar 4,3 juta dengan berbagai pecahan, termasuk 10.000 sebanyak 1,5 juta, 20.000 sebanyak 1 juta, dan 5.000 sebanyak 1 juta.
Feridia menjelaskan bahwa pendaftaran penukaran dilakukan melalui situs pintar.bi.go.id, dengan batas maksimal per orang sebesar 4,3 juta rupiah. Namun, warga dapat melakukan penukaran lebih dari sekali jika mendaftar pada gelombang berikutnya.
Meski sistem online ini memudahkan, ia sempat mengalami kendala karena situs sempat sulit diakses pada hari pertama pembukaan pendaftaran. Ia berharap ke depan kuota penukaran dapat ditambah agar warga bisa menyelesaikan penukaran dalam satu kali kesempatan.
Program penukaran uang kecil ini menjadi salah satu solusi bagi masyarakat yang kesulitan mendapatkan uang pecahan untuk kebutuhan Lebaran. Dengan tingginya animo masyarakat, diharapkan layanan ini dapat terus diperluas dan ditingkatkan di tahun-tahun mendatang.
Dikutip dari Kantor Berita Antara, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bali menggandeng perbankan pada program penukaran uang baru pecahan kecil menjelang Lebaran 2025.
“Untuk penukarannya per orang Rp4,3 juta,” kata Ekonom Ahli BI Bali Henry Nosih Saturwa di Denpasar, Bali, Senin.
Layanan penukaran uang rupiah baik melalui kas keliling, penukaran terpadu dan kantor bank umum dapat dilakukan melalui aplikasi PINTAR melalui laman https://pintar.bi.go.id.
Masyarakat dapat mengakses aplikasi tersebut dengan terlebih dahulu melakukan pemesanan sesuai jadwal dan tempat yang diinginkan yang tersebar di sejumlah titik. (Agus Pradnyana/Pande Paron/balipost)