
DENPASAR, BALIPOST.com – Penetrasi market electric vehicle (EV) atau mobil listrik di Bali hingga saat ini memang masih relatif kecil jika dibandingkan mobil berbahan bakar minyak bumi. Namun, dengan adanya kebijakan Pemprov Bali lewat Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 48 Tahun 2019 membahas penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), potensi pasarnya terbilang tinggi. Demikian disampaikan Regional Sales Area Manager Wuling Motors, Bayu Apriadi saat menghadirkan 2 produk EV terbaru, Rabu (12/3) di Living World Denpasar.
Menurut Bayu, penerimaan masyarakat Bali terhadap EV cukup baik. Hal ini terlihat dari penjualan EV Wuling di Bali yang mencapai ribuan unit sejak dihadirkan pada 2022 lalu. “Target kami ingin memperluas penetrasi market EV di Bali dengan komposisi market share bisa mencapai 60 persen dari penjualan EV,” ujarnya.
Medan jalan di Bali yang tidak lebar membuat mobil EV cocok menjadi pilihan. Terlebih kondisi jalan di Bali yang mulai macet juga menjadi pertimbangan memilih EV. “Situasi jalan di Bali yang macet ini sebenarnya akan lebih baik jika menggunakan mobil listrik. Sebab, jika menggunakan kendaraan ICE (internal combustion energy –mesin pembakaran dalam), saat macet justru lebih banyak menghabiskan bahan bakar. Sedangkan EV, saat macet tidak mengonsumsi energi karena sama seperti kondisi parkir,” paparnya.
Saat ini, lanjut Bayu, Wuling menghadirkan 2 varian terbaru yang sebelumnya sudah diperkenalkan di Indonesia Intenational Motor Show (IIMS) 2025 pada Februari lalu. Kedua varian yang diperkenalkan di Bali ini adalah New Air ev dan New Cloud EV. “Kedua mobil listrik ini sebelumnya telah diperkenalkan di IIMS 2025 pada bulan Februari lalu dan saat ini kami hadirkan New Air ev dan New Cloud EV untuk menyapa masyarakat di Bali,” kata Bayu.
Untuk harganya, Wuling New Air ev dipasarkan mulai Rp193 hingga Rp 262 jutaan. Ada 2 varian New Air ev yang dihadirkan, yakni tipe Lite dan Pro. Untuk warnanya, varian ini hadir dalam 6 warna, dengan warna terbaru Starry Black. Lima warna lainnya adalah Pristine White, Avocado Green, Lemon Yellow, Peach Pink, dan Galaxy Blue.
Sedangkan New Cloud EV dipasarkan mulai harga Rp375 hingga Rp414 jutaan. New
Cloud EV juga menambah koleksi warna eksteriornya dengan dua pilihan baru yaitu Tungsten Steel Grey dan Aurora Silver.
Selain warna tersebut, konsumen juga punya pilihan warna Milk Tea, Starry Black dan Pristine White.
Sementara itu, PR Manager Wuling Motors, Brian Gomgom mengungkapkan potensi market EV secara nasional cukup besar. Di 2024, market share EV sudah 5 persen dari kendaraan ICE.
Ia pun meyakini semakin banyaknya pemain membantu pertumbuhan mobil listrik.
Dijelaskan Wuling mampu memasarkan 28 ribuan unit dari 2022 hingga akhir 2024. “Secara nasional, penjualan EV paling banyak Jabodetabek. Kemudian Bandung atau Jawa Barat. Bali juga menjadi salah satu pasar potensial. Tren dan penyerapan (EV) di Bali sangat cepat,” ungkapnya.
Pihaknya pun berupaya memproduksi semua lini produknya di Indonesia. Wulling bermain di 3 segmen yang sangat berkembang di mobil listrik. “Kami melakukan pelayanan aftersales yang berbeda, misalnya menghadirkan layanan lifetime warranty,” paparnya.
Ia pun menyebutkan Wuling memiliki sejarah di Bali sejak dipasarkannya EV. Sejak 2022, sudah ada 4 KTT yang diselenggarakan di Bali, di antaranya KTT G20, KTT World Water Forum, dan KTT AIS Forum menggunakan Wuling sebagai official partner EV untuk mendukung penggunaan energi bersih terbarukan. (Diah Dewi/balipost)