Ram check yang dilakukan petugas BPTD Satpel Pelabuhan Gilimanuk guna memastikan kondisi kapal layak digunakan. (BP/Olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Sejumlah kapal ferry yang digunakan untuk melayani penyeberangan di Selat Bali dilakukan pengecekan keselamatan kapal atau ramp check oleh Satuan Pelaksana (Satpel) Pelabuhan Gilimanuk, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Bali. Pengecekan yang dilakukan secara bertahap itu dilakukan selama lima hari hingga 10 Maret lalu.

Pengawas Satpel (Wasatpel) Pelabuhan Gilimanuk, Mahardika, Jumat (14/3), mengatakan bahwa pemeriksaan dilakukan untuk memastikan kelayakan kapal sebelum beroperasi.

Baca juga:  Satu Terdakwa Dugaan Korupsi Pemalsuan Dokumen Kepabean Kapal Meninggal

“Pemeriksaan keselamatan kapal atau ramp check rutin dilakukan, menjelang hari-hari besar seperti Natal, Tahun Baru, dan Lebaran Idul Fitri,” terangnya.

Sehingga ketika kapal digunakan dengan kondisi padat dan sangat padat, bisa beroperasi dengan baik. Pemeriksaan ini mencakup aspek keselamatan teknis, baik dari ruang mesin, ruang penumpang, alat keselamatan, hingga alat navigasi. Petugas mengecek ke bagian mesin guna memastikan sesuai dengan standar. Termasuk memastikan alat keselamatan bagi penumpang seperti life jacket tersedia di dek penumpang dan dapat dijangkau dengan mudah.

Baca juga:  SOP Pencegahan COVOD-19-Ini Instruksi Danrem

Selain itu, pemeriksaan juga mencakup aspek administratif guna memastikan bahwa kapal telah memenuhi seluruh persyaratan sebelum berlayar. Dengan adanya ramp check ini, diharapkan keamanan dan keselamatan pelayaran dapat terjaga, terutama pada masa-masa lonjakan penumpang yang tinggi.

Dipastikan pada arus mudik akhir Maret nanti akan terjadi lonjakan penumpang dengan kepadatan mobilitas yang tinggi baik keluar Bali maupun masuk Bali. Sehingga seluruh kapal wajib dipastikan layak untuk beroperasi dan memenuhi unsur keselamatan penumpang atau kendaraan. Uniknya pada arus mudik tahun ini, bersamaan dengan hari Raya Nyepi di Bali. Sehingga akan dilakukan penutupan Pelabuhan Gilimanuk selama 24 jam. Diharapkan para pemudik untuk mudik lebih awal sehingga tidak bertumpuk atau tertahan saat Nyepi dimana dilakukan penutupan Pelabuhan. (Surya Dharma/Balipost)

Baca juga:  Hasil Penyelidikan Kasus Narkoba, Jalur Pengiriman Gilimanuk Terbanyak Digunakan
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *