Masyarakat Nusa Penida saat menyampaikan aspirasi dalam kegiatan Jumat Curhat Polres Klungkung. (BP/Ist)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Padatnya mobilitas kendaraan di sekitar Pasar Tradisional Sampalan dikeluhkan warga setempat. Di tengah padatnya arus kendaraan, situasinya diperparah dengan prilaku wisatawan yang mengendarai motor secara ugal-ugalan. Pihak kepolisian memastikan akan melakukan penindakan terhadap aktivitas pengguna jalan yang membahayakan masyarakat.

Demikian terungkap dalam agenda Jumat Curhat yang diselenggarakan Polres Klungkung di Kecamatan Nusa Penida, Jumat (14/3).

Wakapolres Klungkung Kompol I Made Ariawan P., S.H., memimpin langsung agenda itu, didampingi Kapolsek Nusa Penida Kompol Ida Bagus Putra Sumerta, S.Sos. Cara ini memungkinkan personel Polres Klungkung, dapat berkomunikasi secara langsung dengan masyarakat sehingga bisa memberikan kritik, saran dan masukan terkait pelayanan.

Baca juga:  Rencana Pembangunan Underpass Ngurah Rai Belum Disosialisasikan

Jumat Curhat kali ini dilaksanakan di Orenda Penida, Desa Kutampi Kaler, Nusa Penida, dihadiri para pejabat utama Polres Klungkung dan Polsek Nusa Penida, Jro Bendesa Kutampi Kaler, Ketua LPM Desa Kutampi Kaler, serta pelaku usaha dan masyarakat Desa Kutampi Kaler.

Dalam sesi tanya jawab ada beberapa penyampaian, antara lain atensi terkait oknum warga pendatang dengan permasalahan yang ditimbulkannya, terutama terkait keamanan dan kenyamanan masyarakat lokal. Demikian juga masalah penanganan sampah. Warga juga meminta kehadiran personel Polres untuk melakukan pengaturan lalin di Pasar Sampalan karena sering terjadi kepadatan arus lalin yang menimbulkan kemacetan, dan banyaknya pengendara wisatawan yang ugal ugalan di jalan.

Baca juga:  Sebelum Sertijab, Ini Disampaikan Kapolresta Ruddi

Ada juga apresiasi dari Bendesa Adat Kutampi Kaler I Made Artawan terhadap akan adanya pelayanan SIM di Nusa Penida. Sehingga masyarakat Nusa Penida tidak perlu lagi harus menyebrang ke Klungkung Daratan untuk mengurus SIM. Atas berbagai pertanyaan itu, terkait dengan sampah, Wakapolres akan mengkoordinasikan dengan dinas terkait. “Untuk duktang tetap akan dilakukan sidak bersama-sama dengan instasi terkait, dan tentunya kehadiran personel Polisi di lapangan tetap diwajibkan dalam memberikan pelayanan untuk masyarakat,” katanya.

Baca juga:  Cegah Macet di By-pass Mantra saat GFNY, Ini Dilakukan Polda

Khusus untuk padatnya arus lalin di sekitar Pasar Sampalan dan sopir yang ugal-ugalan saat melintas, tentunya sudah terus dilakukan penindakan dari Polsek Nusa Penida, khususnya dari Unit Lantas Polsek Nusa Penida. Ini sejalan dengan Unit Lantas Polsek Nusa Penida yang gencarkan hunting system untuk menertibkan pelanggar lalu lintas. Hunting system adalah pola penindakan yang bersifat insidentil, dimana petugas melakukan penindakan kepada pelanggar yang bersifat kasat mata, contohnya tidak menggunakan helm saat berkendara. (Bagiarta/Balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *