Arsip foto - Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus (tengah) menyapa jemaat dari mobil Maung MV3 saat memasuki area Misa Akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Kamis (5/9/2024). (BP/Ant)

VATIKAN, BALIPOST.com – Pemimpin spiritual umat Katolik dan kepala Vatikan, Paus Fransiskus, memperingati ulang tahun ke-12 kepausannya di rumah sakit, tempat dia menerima perawatan untuk penyakit pernapasan, Kamis (13/3).

Paus berusia 88 tahun itu telah dirawat di Rumah Sakit Gemelli Roma selama 28 hari setelah menderita bronkitis parah pada Februari dan kemudian didiagnosis menderita pneumonia ganda.

Dikutip dari kantor berita Antara, Jumat (14/3), Vatikan memberikan informasi terkini tentang kondisinya, dengan mengatakan bahwa dia melanjutkan fisioterapi pernapasan.

Baca juga:  Polda Metro Luruskan Dugaan Saling Tembak Dua Anggota Polisi

Dilaporkan juga bahwa Paus Fransiskus tetap menggunakan ventilasi mekanis non-invasif pada malam hari dan menerima dukungan oksigen aliran tinggi sepanjang hari.

Untuk memperingati ulang tahun pemilihannya sebagai Paus, para dokter dan perawat di rumah sakit merayakan kesempatan itu dengan memotong kue untuknya.

Paus Fransiskus terpilih sebagai pemimpin spiritual Gereja Katolik pada 13 Maret 2013 melalui Konklaf Kepausan.

Selama 12 tahun terakhir, dia telah mengunjungi lebih dari 65 negara dan melaksanakan reformasi signifikan di Vatikan, termasuk mengangkat perempuan ke posisi tinggi dalam pemerintahan Vatikan.

Baca juga:  Asian Games dan MotoGP 2018 Umpan Mancing Wisman di BBTF 2017 

Meskipun dia telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi skandal pelecehan seksual di dalam Gereja Katolik, para korban mengkritiknya karena tidak cukup banyak bertindak.

Ini adalah yang terbaru dari serangkaian tantangan kesehatan yang dihadapi Fransiskus dalam beberapa tahun terakhir.

Pada 2022, dia membatalkan perjalanan yang direncanakan ke Afrika karena masalah lutut, yang membuatnya menggunakan tongkat atau kursi roda untuk bepergian.

Pada 2023, dia dirawat di rumah sakit di Roma karena infeksi pernapasan dan kemudian menjalani operasi perut untuk hernia.

Baca juga:  Kemhan Beli 42 Pesawat Tempur dari Prancis

Awal tahun ini, Vatikan melaporkan bahwa Paus jatuh di rumahnya, yang menyebabkan lengan kanannya terluka ringan.

Paus, yang lahir di Argentina pada 1936, telah berjuang dengan masalah kesehatan selama sebagian besar hidupnya.

Pada usia 21 tahun, sebagian paru-parunya diangkat karena pneumonia yang mengancam jiwa dan tiga kista. Dia mengatakan cobaan itu memberinya inspirasi untuk bergabung dengan para Jesuit. (Kmb/Balipost)

BAGIKAN