Beberapa wisatawan mancanegara (wisman) melihat-lihat salah satu akomodasi pariwisata yang ada di Pantai Sindu, Denpasar. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Untuk mencegah kemacetan di Sanur, sebanyak 20 shuttle listrik disiapkan. Nantinya para pembawa kendaraan disiapkan parkir khusus, sementra masyarakat umum yang ingin berwisata di sekitar Sanur, bisa langsung naik shuttle listrik ini.

Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara, Kamis (13/3) mengatakan, shuttle listrik disiapkan di kawasan Jalan Danau Tamblingan. “Dinas Perhubungan sedang rapat dengan Yayasan Pembangunan Sanur dengan stakeholder di Sanur, supaya kami tidak salah,” ujarnya.

Shuttle ini, menurutnya, beroperasi tergantung dari hasil koordinasi dengan masyarakat serta stakeholder di Sanur. “Tapi kalau dari kita 10 shuttle sudah siap, namun memang menunggu lagi 10 shuttle supaya sekalian 20, ini lagi 10 sedang diamprah, mudah-mudahan setelah APBD perubaham bisa jalan,” ujarnya.

Baca juga:  Penumpang Boat di Sanur Turun Drastis, Pengurangan Hari Kerja Diterapkan

Shuttle nantinya bisa dimanfaatkan masyarakat umum. Masyarakat yang membawa kendaraan pribadi dapat parkir di tempat yang disediakan sedangkan untuk berkeliling Sanur dapat menggunakan shuttle gratis.

“Karena kami optimis, yakin, shuttle ini beda dengan Bus Trans Metro Dewata, Trans Metro Dewata kan belum ada feedernya. Tapi kalau ini (shuttle) kemana pun turun bisa karena mobile setiap 10 menit,” jelasnya.

Penyediaan shuttle listrik ini merupakan upaya pemerintah mencegah kemacetan serta mencegah masyarakat parkir di pinggir jalan.

Baca juga:  Dua Korban Meninggal Akibat Longsor Diusulkan Dapat Santunan

Kepala Dinas Perhubungan Denpasar I Ketut Sriawan mengatakan, Dishub sedang berkoordinasi dengan Bupda Intaran dan fasilitas pendukung lainnya seperti perambuan, pemantapan SPKLU dan titik henti yang tidak menmbuat kepadatan lalu lintas dikatakan sedang diintegrasikan dengan rencana penataan kawasan Sanur-Tamblingan.

Sementara berdasarkan kajian, rute yang disiapkan dari Mertasari ke Segara Ayu pada tahap pertama. Tahap berikutnya akan dilanjutkan sampai Pelabuhan Sanur.

“Bapak Wali Kota Denpasar memiliki komitmen untuk mengurangi kepadatan lalin di Sanur dengan shuttle sekaligus peduli dengan lingkungan dengan menerapkan kendaraan rendah emisi karbon yaitu kendaraan listrik sebagai penunjang Kawasan Pariwisata Sanur untuk Low Emisi Zone ( LEZ),” ujarnya.

Baca juga:  Tawur Agung di Denpasar, Umat Diajak Jaga Kesucian Nyepi

Ia berharap semua dapat kolaborasi untuk kelancaran pelaksanaan kendaraan listrik ini termasuk rencana pembebasan parkir badan jalan untuk kelancaran dan keselamatan bersama. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN