Ogoh-ogoh karya STT Tunas Kusuma menjadi salah satu nominasi dari 21 ogoh-ogoh akan berparade dan dinilai dalam ajang Bhandana Bhuhkala Festival. (BP/Pande Paron)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Sekaa Teruna Teruni (STT) Tunas Kusuma dari Dalung Tengah, Badung bersiap menyambut perayaan Nyepi dengan menghadirkan ogoh-ogoh bertemakan peperangan zaman dahulu. Ogoh-ogoh ini terinspirasi dari kisah masyarakat Desa Dawan, Klungkung, yang mengisahkan perjuangan dan pertarungan pada masa lampau.

Ogoh-ogoh karya STT Tunas Kusuma ini menjadi salah satu nominasi dari 21 ogoh-ogoh akan berparade dan dinilai dalam ajang Bhandana Bhuhkala Festival. Festival ini merupakan ajang bergengsi yang menyeleksi ogoh-ogoh terbaik dari 7 zona di Kabupaten Badung.

Baca juga:  Cafe dan Bar Dilalap Api, Satu Orang Luka Bakar

I Gede Angga Dharma Waisnawa (22) dan I Kadek Yadi Kusuma (21), dua anggota STT Tunas Kusuma, mengaku menghadapi berbagai tantangan saat mengarak ogoh-ogoh di lokasi parade, terutama karena kabel listrik yang melintang rendah serta rimbunnya pepohonan di sekitar jalur menuju lokasi.

“Pertama sih menurut saya kendalanya masih di kabel-kabel listrik yang masih melintang ya, yang masih pendek-pendek. Kedua, pohon yang masih lebat membuat kendala, karena ogoh-ogoh kami lumayan lebar untuk bentang sayapnya itu,” ujar Angga saat diwawancarai di Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung, Sabtu (15/3).

Baca juga:  Wujudkan Efisiensi, Penjabat Ikut Rakor Pemprov Naik Bus ke Puspem Badung

Meski begitu, tim STT Tunas Kusuma tetap berusaha mencari solusi terbaik agar ogoh-ogoh dapat diarak dengan lancar. Dengan teknologi yang dipakai dalam pembuatan ogoh-ogoh ini, STT Tunas Kusuma berharap bisa terus berkembang dan semakin kreatif dalam berkarya. “Harapannya lebih kompak dan lebih maju lagi dalam membuat lebih kreatif lagi istilahnya,” tambah Yadi. (Andin Lyra/balipost)

BAGIKAN