"Ajian Celepuk Ngekek" ditampilkan di Puspem Badung, Minggu (16/3). (BP/Pande Paron)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Pada Minggu (16/3), di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung, digelar Bhandana Bhuhkala Festival. Di hari kedua pawai ogoh-ogoh yang menampilkan karya-karya terbaik dari masing-masing zona ini tampil karya dari ST. Swastika Budaya, Banjar Tegal, Desa Selat, yang mendapat nomor urut 21.

I Gusti Ngurah Aris Tananjaya, seorang penggarap dari ogoh-ogoh ini yang berusia 20 tahun, mengungkapkan bahwa karya mereka mengangkat tema “Ajian Celepuk Ngekek”. “Ogoh-ogoh ini berhasil meraih juara terbaik kedua di zona 1,” ungkapnya saat diwawancarai di Puspem Badung, Minggu (16/3).

Baca juga:  58 Banjar di Dentim Ikuti Penilaian Lomba Ogoh-ogoh Denpasar

Aris menambahkan bahwa ogoh-ogoh ini dilengkapi dengan teknologi mesin gerak pada sayap dan kepala, yang memberikan efek visual yang lebih hidup. Proses pengerjaan ogoh-ogoh ini memakan waktu sekitar dua bulan, tambahnya.

I Gusti Ngurah Aris Tananjaya. (BP/Pande Paron)

Dalam perjalanannya menuju Puspem Badung, tim mengalami kendala karena banyaknya kabel yang membentang serta pepohonan yang cukup rindang di jalur keluar dari desa mereka. Namun, tantangan tersebut berhasil mereka atasi hingga akhirnya dapat tampil di ajang bergengsi ini.

Baca juga:  Sambut Pertemuan IMF-WB, Ribuan Anggota Kodam Kerja Bakti di Tanjung Benoa

Aris dan timnya berharap lomba ogoh-ogoh ini dapat terus dilestarikan dan menjadi wadah bagi generasi muda untuk mengekspresikan kreativitas serta melestarikan budaya Bali. “Mereka juga berharap dengan adanya dukungan teknologi, ogoh-ogoh masa depan dapat semakin inovatif tanpa kehilangan nilai tradisional yang mendalam,” tutupnya. (Pande Paron/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *