
MANGUPURA, BALIPOST.com – Hari kedua parade ogoh-ogoh rangkaian acara Bhandana Bhukala Fest yang digelar di Pusat Pemerintahan Badung, Minggu (16/3) disambut antusias warga. Sebanyak 10 ogoh-ogoh tampil pada hari terakhir ini.
Pawai yang dipusatkan di Balai Budaya Giri Nata Mandala ini menampilkan Ogoh-ogoh yang beragam bentuknya, mulai dari raksasa hingga sosok-sosok mitologi yang menggambarkan kesakralan.
Warga yang menyaksikan parade ini masih sangat banyak, meski pun jumlahnya tidak sebanyak hari sebelumnya.
Acara yang digelar dengan meriah ini menjadi daya tarik bagi masyarakat lokal maupun wisatawan. Mereka datang untuk menyaksikan keindahan dan keunikan karya seni ogoh-ogoh yang digarap sekaa teruna di Badung tersebut.
Dalam sambutannya, Bupati Wayan Adi Arnawa yang hadir bersama Wabup Badung Bagus Alit Sucipta menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung pelestarian budaya serta memberikan ruang ekspresi bagi generasi muda. “Selain hadiah yang telah disiapkan oleh Dinas Kebudayaan, saya juga akan memberikan kesempatan kepada pemenang pertama, kedua, dan ketiga untuk mengajukan hibah tahun ini. Pemerintah Kabupaten Badung akan terus mendukung kreativitas anak muda dalam melestarikan budaya kita,” ujar Bupati.
Sementara Kepala Dinas Kebudayaan Badung I Gde Eka Sudarwitha dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini memiliki tiga tujuan utama diantaranya; Melestarikan permainan rakyat dan olahraga tradisional sebagai warisan budaya leluhur, mempersiapkan atlet Kabupaten Badung untuk berlaga di Jantra Tradisi Bali tingkat Provinsi Bali 2025, memberikan ruang kreatif bagi sekaa teruna dan yowana dalam menyongsong Pengerupukan melalui perlombaan ogoh-ogoh.
“Sebagai langkah lanjutan, para pemenang lomba akan dibina untuk menjadi Duta Kabupaten Badung dalam ajang Jantra Tradisi Bali tingkat Provinsi Bali tahun 2025. Selain itu, Sekaa Teruna se-Kabupaten Badung juga berkomitmen untuk melaksanakan pawai ogoh-ogoh yang tertib, ramah lingkungan, dan bebas sampah plastik pada malam Pengerupukan tanggal 28 Maret 2025,” jelas Kadisbud.
Pekan Kebudayaan Daerah Jantra Tradisi Bali Kabupaten Badung 2025 sendiri berlangsung dari 14 hingga 17 Maret 2025 di Lapangan Mangupraja Mandala, Puspem Badung dan Lomba Ogoh-Ogoh Kabupaten Badung dilaksanakan dalam dua tahapan. Tahap pertama (3–7 Maret 2025) Penilaian dilakukan di tujuh zona Kabupaten Badung, di mana masing-masing zona akan menghasilkan tiga ogoh-ogoh terbaik. Sedangkan tahap kedua (15–16 Maret 2025) 21 ogoh-ogoh terbaik dari tujuh zona tampil di babak final untuk menentukan juara utama. (Andin Lyra/Wahyu Widya/Pande Paron/Agus Pradnyana/balipost)