
AMLAPURA, BALIPOST.com – Perajin ogoh-ogoh setiap menjelang Hari Raya Nyepi kebanjiran orderan. Seperti yang dialami oleh perajin tapel ogoh-ogoh asal Kecamatan Bebandem, Ida Ketut Santosa. Pada Nyepi tahun ini, pihkanya mendapatkan puluhan order tapel ogoh-ogoh.
Dikonfirmasi pada Selasa (18/3), mengungkapkan bahwa menjelang Hari Raya Nyepi tahun ini, pihaknya kembali mendapatkan orderan untuk membuat kepala ogoh-ogoh. “Saya hanya terima orderan kepala ogoh-ogoh saja, kalau ogoh-ogohnya tidak,” ucapnya.
Santosa mengatakan, kalau tahun ini pihaknya mendapat sekitar 50 pesanan kepala Ogoh-ogoh. Dan sebagain besar susah selesai dikerjakan. “Sekarang tinggal mengerjakan enam kepala ogoh-ogoh, semoga di sisa waktu yang ada ini semua pesanan bisa diselesaikan,” katanya.
Dia menjelaskan, untuk satu pesanan kepala ogoh-ogoh dibandrol seharga Rp 500 ribu. Kata dia, warga hanya memesan kepala saja, karena untuk body ogoh-ogoh telah dibuat di banjar. “Padahal saya sudah sarankan, sekalian saja buat sampai kepalanya. Tapi, mereka tetap memesan tak mau membuatnya,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakannya, kerajinan ini dilakukan untuk mengisi waktu luang. Karena kalau dilihat dari hasil penjualan, untungnya tidak terlalu besar. “Kalau dilihat untungnya sih tipis, tapi biar ada aktivitas saja di usia senja,” imbuh Santoso. (Eka Parananda/Balipost)