
DENPASAR, BALIPOST.com – Dalam rangka menyambut Nyepi Caka 1947, Sekaa Teruna (ST) Adnyana, Banjar Pemeregan mengangkat tema “Nabun” yang mendalami filosofi pengabenan. Tema ini diambil dari kata “ngabuin,” yang berarti pembuatan abu, di mana unsur api memegang peran penting dalam prosesi pengabenan.
“Setiap elemen dalam pengabenan memiliki makna yang berbeda, seperti damar kurungan, bandrang, dan tabunan. Kami tertarik untuk mendalami makna dan filosofi dari sarana serta prasarana yang digunakan dalam prosesi pengabenan ini,” ujar I Made Jayesta Satria Gowinda saat ditemui di Balai Banjar Pemeregan, Senin (17/3).
Jayesta menjelaskan bahwa proses pengerjaan karya ini memakan waktu sekitar tiga setengah bulan dengan biaya sekitar Rp 40 juta. Meski berharap dapat lolos ke ajang Kasanga Fest, Jayesta menekankan bahwa partisipasi dan memberikan yang terbaik adalah tujuan utama mereka.
“Untuk persiapan kami mengenai lolos atau tidaknya ke Kesanga Fest itu hanyalah bonus. Yang terpenting, kami sudah menampilkan yang terbaik dan berpartisipasi dalam perlombaan ini,” tambahnya.
Jayesta juga berharap agar Kasanga Fest terus dilaksanakan di masa mendatang karena acara ini memberikan wadah bagi seniman muda di Denpasar untuk berkarya dan menyalurkan semangat kreativitas mereka. (Pande Paron/balipost)