
MANGUPURA, BALIPOST.com – Selain sebagai objek wisata, Jembatan Tukad Bangkung, Petang, Badung, kerap dipakai tempat bunuh diri (bundir). Banyak orang memilih mengakhiri hidupnya di jembatan tersebut, terbaru seorang anggota polisi ditemukan di dasar jembatan dalam kondisi tak bernyawa.
Menyikapi situasi tersebut, Kapolsek Petang AKP Nyoman Arnaya akan mengusulkan dipasang CCTV dan ditambah pagar pengaman. “Untuk antisipasi kedepan biar tidak ada kejadian (bunuh diri) di Jembatan Bangkung,” kata AKP Arnaya, Selasa (18/3).
Pihaknya akan mengusulkan pemasang CCTV di TKP ke pihak Kecamatan Petang, diharapkan secepatnya bisa dilanjutkan ke Pemkab Badung. Tujuannya biar bisa dilakukan pengawasan di seputaran jembatan dengan panjang 360 meter, lebar 9,6 meter dan pilar tertinggi mencapai 71,14 meter tersebut.
“Biar bisa dilakukan pengawasan seandainya ada orang berniat (bunuh diri) atau mondar-mandir bisa kita cegah,” tegasnya.
Supaya lebih aman, pemda membuat pagar pagar yang rangkanya lebih rapat supaya tidak ada bisa loncat dari sana. Pasalnya beberapa kali kejadian dan tidak ada yang melihatnya. “Dalam waktu dekat kami usulkan. Selain itu dengan adanya CCTV bisa dipastikan apakah benar bunuh diri atau ada yang mendorong atau lainnya,” tutupnya.
Perlu diketahui, kasus bunuh diri teranyar terjadi pada Minggu (16/3). Anggota Bidpropam Polda Bali berinisal Aipda AES (41) ditemukan di dasar Jembatan Tukad Bangkung, Petang. Sedangkan penyebab meninggalnya korban masih menunggu hasil pemeriksaan dokter. (Kerta Negara/balipost)