
NEGARA, BALIPOST.com – Pohon tumbang menghalangi jalur utama Denpasar-Gilimanuk di Desa Pengragoan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Rabu pagi (19/3). Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 05.15 WITA akibat kondisi pohon yang telah lapuk serta hujan deras disertai angin kencang di lokasi kejadian.
Akibat kejadian itu, arus lalu lintas jalan nasional Denpasar-Gilimanuk sempat mengalami kemacetan lantaran pohon yang melintang di tengah jalan.
Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra, mengatakan tim TRC segera bertindak setelah menerima laporan dari Kepala Pos SAR Jembrana. “Begitu mendapatkan laporan, Tim TRC Regu II dan Pusdalops BPBD Jembrana langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan penanganan dan kaji cepat,” ujarnya.
Pohon jenis Mahoni dengan tinggi sekitar 13 meter dan diameter 75 cm tersebut tumbang melintang di tengah jalan, menyebabkan arus lalu lintas di kedua arah mengalami kemacetan total. Selain itu, tumbangnya pohon juga mengakibatkan kabel listrik PLN roboh, sehingga listrik di sekitar lokasi padam.
Tidak ada korban jiwa maupun kerugian materi dalam kejadian ini. “Kami bersama personel Polsek Pekutatan, petugas PLN, dan warga sekitar bergerak cepat mengevakuasi pohon dan memastikan situasi kembali kondusif,” tambah Agus Artana Putra.
Saat ini, kondisi lalu lintas di jalur tersebut telah kembali normal. BPBD Jembrana mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana, terutama saat cuaca ekstrem. Selain di Pengeragoan, pohon tumbang juga terjadi di wilayah Sebual, desa Dangintukadaya, kecamatan Jembrana.
Pohon jenis trembesi itu juga melintang di tengah jalan Denpasar-Gilimanuk sekitar pukul 09.10 WITA, saat hujan deras disertai angin kencang. Sekitar satu jam kemudian pohon bisa dipotong dan dibersihkan sehingga arus lalu lintas kembali lancar. (Surya Dharma/balipost)