Kerusakan akibat angin puting beliung yang menerjang wilayah kecamatan Mendoyo, Rabu (19/3) siang. (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Bencana angin puting beliung melanda dua lokasi di Kabupaten Jembrana Rabu (19/3) pagi. Kejadian tersebut menyebabkan kerusakan ringan pada bangunan warga.

Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra, kejadian pertama terjadi di Banjar Baler Bale Agung, Desa Mendoyo Dangin Tukad, Kecamatan Mendoyo, sekitar pukul 09.00 WITA. Akibat peristiwa ini, dapur milik warga setempat, I Ketut Suentra, mengalami kerusakan ringan pada bagian atap dengan ukuran 3×1,5 meter.

Baca juga:  Dua Mantan Bupati di Bali Peroleh Remisi Nyepi

Selain itu, satu pohon kamboja dengan tinggi sekitar 5 meter dan diameter 20 cm tumbang, menimpa emperan rumah milik Ni Kayan Sinih. Kerusakan akibat pohon tumbang tersebut meliputi asbes lima lembar serta kayu usuk dan kayu saka dengan luas kerusakan mencapai 2,5×1,5 meter. “Tim BPBD Jembrana telah melakukan asesmen serta penyerahan bantuan di lokasi kejadian. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” ujar I Putu Agus Artana Putra.

Baca juga:  Korban COVID-19 di Bali Kembali Bertambah!! Ini Asalnya

Kejadian serupa kembali terjadi di Banjar Delod Pempatan, Desa Mendoyo Dangin Tukad, pada pukul 09.00 WITA. Rumah milik I Ketut Raka mengalami kerusakan ringan pada bagian atap dengan ukuran 5 x 1 meter, sementara luas bangunan rumah keseluruhan mencapai 7×5 meter. Kerugian diperkirakan mencapai Rp 600 ribu.

BPBD Jembrana bersama Tim Reaksi Cepat (TRC) Regu III serta Analis Kebencanaan langsung melakukan asesmen dan membantu warga terdampak. “Kami telah mengupayakan bantuan darurat dan melakukan koordinasi lebih lanjut untuk penanganan pasca kejadian,” tambahnya.

Baca juga:  Setahun Lalu, Pemegang Kartu Kuning RSJ Bangli Ini Bunuh Ibu Kandungnya

Saat kejadian, kondisi cuaca dilaporkan hujan ringan disertai dengan angin kencang. Tim menyerahkan kebutuhan mendesak bagi warga terdampak meliputi pemenuhan kebutuhan dasar serta bantuan untuk memotong pohon kamboja yang tumbang. Selain itu, bantuan berupa terpal juga diperlukan bagi warga yang rumahnya mengalami kerusakan atap. BPBD Jembrana menghimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN