Pengukuran dan Pemasangan Patok Akses Jalan Menuju Sirkuit Lumbanan. (BP/Yud)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Dinas Pekerjaan Umun dan Tata Ruang (PU-TR) Kabupaten Buleleng melakukan pengukuran dan pemasangan patok di jalan masuk menuju sirkuit lumbanan, yang terletak di Lingkungan Lumbanan, Kelurahan Sukasada pada Rabu (19/3).

Pengkuran dan Pemasangan patok ini sebagai langkah awal pembangunan akses jalan utama menuju sirkut sepanjang 650 meter. Pengukuran juga melibatkan Dinas Perkimta, BPN – ATR, KONI Kabupaten Buleleng dan puluhan masyarakat pemilik lahan.

Fungsional Bidang Bina Marga Dinas PU – TR Kabupaten Buleleng, I Gusti Ngurah Agus Indranata mengatakan jalan menuju sirkuit lumbanan memiliki panjang sekitar 650 meter. Jalan yang akan dibangun nantinya memiliki lebar sekitar 10 meter. Hanya saja, kondisi jalan awalnya, hanya memiliki lebar 3 meter. Sehingga perlu pembebasan lahan untuk memperluasnya.

Baca juga:  Ribuan Pemudik Kunjungi Bale Santai Honda Bali

“Jalur ini nantinya akan dilalui oleh truk tronton. Jadi kita harus menghitung apakah sesuai dengan exsiting lapangan atau sesuai dengan rancangan yang baru. Apalagi disni ada turunan, ada tanjakan dan saluran irigasi,” jelasnya.

Gusti Agus menjelaskan rencananya dengan lebar jalan 10 meter ini, akan diperuntukan untuk jalan utama selebar 7 meter, sisanya nanti akan dipergunakan untuk berman jalan maupun saluran irigasi di pinggir. ” 10 meter itu nantinya kita bagi tiga. Jalur aspal lebar 7 meter, sisanya nanti bisa jadi berman jalan ataupun irigasi,”jelasnya.

Baca juga:  Hampir Setahun Akses Jalan di Desa Belancan Putus

Hanya saja, sesuai dengan standar jalan, kemungkinan lebar jalan akan bertambah. Hal ini mengingat adanya banyak tikungan, menuju masuk ke sirkuit.

“Kebutuhan lebar pasti akan bertambah, karena banyak ada tikungan, kalau berpapasan truk maupun tronton ga bisa, kalau lebar 7 meter dijalan lurus bisa berpapasan,” imbuhnya.

Usai pengukuran dan pematokan ini dilakukan akan dilanjutkan dengan pembebasan lahan. Pemerintah Buleleng nantinya akan memberikan ganti untuk kepada warga pemilik lahan. “Usai ini dilaksanakan baru akan ada pengerjaan dan dimulai teknisnya,”pungkasnya.

Sementara itu, salah warga pemilik lahan Gede Sandiasa menyambut baik wacana pembagunan sirkuit lumbanan ini. Hanya saja, Ia meminta ke Pemda Buleleng agar pembangunan ini memberikan dampak bagi kesejahteraan masyarakat sekitar.

Baca juga:  Akses Jalan di Munti Gunung Rusak Berat, Warga Berharap Segera Dapat Perbaikan

“Saya mendukung sekali asalkan ini untuk kepentingan masyarakat. Apalagi ada pembangunan sirkuit. Ini juga akan menjadi peluang untuk lapangan kerja baru,”katanya.

Terkait dengan ganti untung, pihaknya meminta secara khusus ke Pemerintah agar disesuaikan dengan harga tanah saat ini.

“Kalau yang di depan lahan milik saya ini, harga per are nya mencapai Rp. 150 juta. Saya harapkan yang seperti itu nilainya nanti,” jelasnya. (Yudha/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *