
DENPASAR, BALIPOST.com – Arus mudik lebaran tahun ini 2025 diperkirakan mencapai 16,85 juta orang. Hal ini terungkap dari Latihan Pra Operasi (Latpraops) Ketupat Agung-2025 yang digelar Polda Bali, Rabu (19/3).
Menurut Karoops Kombes Pol. Soelistijono, perayaan hari raya Nyepi Tahun Saka 1947 dirangkai dengan upacara melasti, pengerupukan dan pawai ogoh-ogoh dan Nyepi. Setelah itu dilanjutkan dengan ngembak geni yang bersamaan saat masih dilaksanakan ibadah puasa dan juga sholat tarawih.
Adanya tradisi mudik bagi umat Muslim yang menyebabkan naiknya mobilitas masyarakat menjelang maupun saat setelah hari raya Idul Fitri. “Itu berpotensi menimbulkan berbagai kerawanan kamtibmas maupun kamseltibcarlantas, seperti gangguan keamanan, kemacetan, lakalantas dan stabilitas harga sembako akibat tingginya permintaan masyarakat,” tegasnya.
Termasuk meningkatnya kejahatan konvensional juga perlu diwaspadai. Aksi teroris dengan memanfaatkan momen perayaan Idul Fitri, begitu juga dengan perubahan cuaca yang tidak menentu di beberapa wilayah Indonesia termasuk Bali yang berpotensi terjadinya bencana alam seperti banjir, hujan badai, angin kencang/puting beliung maupun tanah longsor.
Berdasarkan data sementara puncak arus mudik berdasarkan pilihan masyarakat adalah H-3 atau Jumat (28/3) bersamaan dengan dimulainya cuti bersama hari raya Nyepi di Bali. Potensi pergerakan mencapai 16,85 juta orang atau 11,5 %. Sedangkan perkiraan puncak arus balik adalah H+5 pada Minggu (6/4) dengan potensi pergerakan 31, 49 juta orang atau 21,5 %.
Oleh karena itu Polri akan melaksanakan Operasi Ketupat Agung 2025 dalam rangka Harkamtibmas menjelang hari raya Idul Fitri 1446 H. Kegiatan operasi ini juga sebagai upaya untuk mengimplementasikan 16 program prioritas Kapolri yang Presisi, khususnya pada poin 5 dan 6 tentang pemantapan kinerja pemeliharaan kamtibmas dan peningkatan kinerja penegakan hukum. Selain itu memperkenalkan layanan Hotline mudik Polri 110 untuk dapat membantu bagi para pemudik yang membutuhkan bantuan sesuai dengan slogan Polri “Mudik Aman, Keluarga Nyaman”.
Sedangkan personel Polri yang terlibat dalam Operasi Ketupat Agung supaya mengikuti latihan ini dengan serius dan bersungguh-sungguh. Dengan demikian semua mengerti dan memahami seluruh materi yang diberikan para instruktur sehingga memiliki arah serta pedoman yang jelas dalam melaksanakan tugas operasi ini. (Kertanegara/Balipost)