NEGARA, BALIPOSt.com – Razia gabungan (razgab) yang digelar Samsat Jembrana, Selasa (25/3) menjaring puluhan kendaraan nunggak pajak kendaraan. Razia yang melibatkan Satlantas Polres Jembrana, Dinas Perhubungan dan Jasa Raharja ini menyasar kendaraan yang melintas untuk pendataan khususnya pajak kendaraan bermotor.
Razgab ini juga untuk sosialisasi kepada masyarakat wajib pajak kendaraan bermotor terkait dengan pajak opsen. Kasi Penagihan dan Keberatan, UPTD Pelayanan Pajak dan Retribusi Daerah (PPRD) Provinsi Bali di Kabupaten Jembrana, I Komang Suartawan mengatakan razia kemarin difokuskan untuk himbauan dan mengingatkan kepada pemilik kendaraan bermotor untuk membayar pajak. Razia ini dilakukan rutin tiap bulan khususnya menyasar wajib pajak kendaraan bermotor yang menunggak.
“Selain dilakukan pendataan, sekaligus sosialisasi pajak opsen yang mulai diberlakukan tahun ini, dimana pembayaran pajak warga Jembrana otomatis akan masuk ke pendapatan Pemerintah Kabupaten Jembrana,” ujarnya.
Dari hasil razgab di jalan Ngurah Rai, terjaring 34 kendaraan roda dua. Dengan jenis pelanggaran 17 unit bukan atas nama dan 28 unit menunggak pajak kendaraan. Petugas juga mengingatkan untuk pembayaran pajak tahun ini sudah dipermudah dengan tidak berlakunya progresif dan bebas balik nama.
“Selain itu juga denda hanya 1 persen per bulan. Berbeda dengan sebelumnya dihitung per hari,” ujarnya. Sehingga diharapkan para pemilik kendaraan yang belum balik nama, agar dialihkan dengan adanya bebas biaya balik nama. Sehingga lebih mudah membayar pajak. Samsat Jembrana juga menyediakan drive thru untuk mempercepat pembayaran pajak kendaran dan membuka pelayanan di MPP (mal pelayanan publik) serta di Gilimanuk. (Surya Dharma/Balipost)
