
JAKARTA, BALIPOST.com – Kehadiran entitas perusahaan operator seluler hasil merger XL Axiata dan Smartfren yaitu XL Smart mendapatkan sambutan dari Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid, dan meminta agar layanan dari operator seluler (opsel) tersebut bisa semakin optimal untuk masyarakat.
“Kita harapkan yang paling utama adalah dari merger ini, kualitas layanan harus lebih baik. Kemudian pelayanan pelayanan lainnya, pelayanan customer service-nya harus lebih baik, kualitas jaringannya juga harus lebih baik,” kata Meutya dalam wawancara cegat usai meninjau kualitas layanan telekomunikasi untuk Mudik Lebaran 2025 di Stasiun Gambir Jakarta, dikutip dari kantor berita Antara, Rabu (26/3).
Dengan hadirnya entitas baru XLSmart, Meutya meminta komitmen perusahaan sebagai penyelenggara layanan telekomunikasi agar bisa menjaga komitmennya dalam membangun infrastruktur digital sehingga dapat ikut dalam pemerataan konektivitas Indonesia.
Salah satunya ialah terkait dengan komitmen pembangunan Base Transceiver Station (BTS), dalam catatan Direktorat Jenderal Infrastruktur Digital XLSmart diketahui berkomitmen membangun sekitar 8000 BTS setelah proses merger selesai.
“Investasi termasuk di daerah-daerah yang saat ini belum bersinyal dan itu ada di poin komitmennya untuk memperluas pembangunan BTS-BTS di daerah yang memang belum ada sinyal, itu juga masuk dalam komitmen yang mudah-mudahan ini dijalankan,” ujar Meutya.
Selain itu, Meutya meminta agar setelah penggabungan dua perusahaan maka pengurus entitas baru XLSmart bisa memastikan status pegawai sesuai aturan yang berlaku.
Sebelumnya, pada Selasa (25/3), PT XL Axiata Tbk (XL Axiata), PT Smartfren Telecom Tbk (Smartfren), dan PT Smart Telecom (SmartTel) resmi menggabungkan usaha (merger) menjadi entitas baru bernama XLSmart.
Merger tersebut diumumkan setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) yang diselenggarakan masing-masing entitas secara terpisah pada Selasa. Tanggal efektif penggabungan atau legal day one perusahaan tersebut akan terjadi pada 16 April 2025.
“Hari ini adalah momen penting dalam industri telekomunikasi nasional dengan disetujuinya merger antara XL Axiata, Smartfren, dan Smart Telecom menjadi PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk oleh para penggagas dari XL Asiata dan juga Smartfren,” kata Presiden Komisaris XLSmart Arsjad Rasjid saat konferensi pers di Jakarta, Selasa.
Dia menambahkan, XLSmart mendorong komitmen untuk memperluas akses digital yang inklusif; menegakkan tata kelola yang transparan, patuh, dan etis, serta memperkuat keamanan siber sebagai fondasi kepercayaan publik. (Kmb/Balipst)