Desain shortcut Singaraja-Mengwitani yang dilengkapi rest area. (BP/Istimewa)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Pembangunan jalan batas Kota Singaraja-Mengwitani dipastikan berlanjut pada tahun 2025 ini. Gubernur Bali, Wayan Koster menyebut Pemerintah Provinsi Bali sudah melakukan tender untuk shortcut titik 9 dan 10.

Hal itu disampaikan Gubernur asal Desa Sembiran di sela–sela pembukaan Malam Apresiasi Seni serangkaian HUT ke-421 Kota Singaraja, di RTH Taman Bung Karno, Singaraja, Sabtu (5/4) malam.

Tak hanya titik 9 dan 10, bahkan Koster menyebut pembangunan jalan batas Kota Singaraja-Mengwitani akan terus dilanjutkan hingga titik 11 dan 12. Dimana titik akhir shortcut itu berakhir di Desa Ambengan, Kecamatan Sukasada, Buleleng. ”Saat ini proses sudah memasuki tender untuk pembangunan tersebut. Rencananya, pembangunan shortcut ini akan berlanjut hingga titik sebelas dan dua belas,” kata Koster di hadapan ribuan warga Buleleng.

Baca juga:  TPS 05 Dauh Puri Jadi Lakukan PSU, Hanya untuk Pilpres

Tak hanya pembangunan shortcut yang berlanjut, Koster juga memastikan pembangunan menara ikonik Turyapada Tower akan berlanjut. Pemprov Bali disebut juga telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 270 miliar untuk melanjutkan pembangunan Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali. Tower yang berada di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Buleleng itu ditargetkan rampung pada tahun 2026 mendatang.

Diharapkan dengan pembangunan Turyapada Tower ini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan. Dengan begitu, pendapatan Buleleng dapat meningkat. “Pembangunan Turyapada Tower juga akan dilanjutkan dengan dana dari APBD Pemprov Bali,” kata dia.

Baca juga:  Pembakaran Resort di Bugbug Direkonstruksi, Tersangka Peragakan Puluhan Adegan

Tak hanya itu, Koster juga melakukan penataan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Sangsit, yang akan diubah menjadi pelabuhan yang bisa bersandar kapal pengumpan, logistik hingga kapal pesiar. Rencana penataan pelabuhan menjadi pelabuhan terpadu itu disebut akan dilakukan pada tahun 2026. “Dengan adanya perbaikan PPI Sangsit, bisa kapal pesiar yang akan berlabuh di sini. Supaya Buleleng bisa mempunyai objek wisata baru,” imbuhnya.

Baca juga:  Presiden Jokowi Batal Buka PKB ke-44

Ia juga memastikan, sebagai Gubernur asal Buleleng, pembangunan infrastruktur jalan akan didukung penuh. ”Apa yang diminta sama Buleleng saya akan kasi, supaya tidak rugi gubernurnya asal Buleleng,” tandasnya. (Nyoman Yudha/balipost)

BAGIKAN