
SEMARAPURA, BALIPOST.com – Puluhan warga Kanorayang hingga kini masih berada di lokasi pengungsian di SKB Banjarangkan, Klungkung. Mereka belum mendapatkan kepastian, seperti apa penyelesaian persoalan mereka, setelah mendapatkan sanksi kanorayang dari tempat kelahiran mereka di Banjar Sental Kangin Desa Ped Nusa Penida.
Bupati Klungkung, Made Satria, Senin (7/4), menegaskan, masih mengupayakan penyelesaian terbaik, karena menurut dia, kedua belah tentu masih dalam bingkai keluarga besar Banjar Sental Kangin.
Bupati Satria, mengatakan, pemerintah daerah tetap berupaya mengayomi seluruh masyarakat Klungkung. Sehingga langkah-langkah penyelesaian terus dilakukan, hingga warga kanorayang sementara difasilitasi pemerintah daerah mengungsi di SKB Banjarangkan.
“Terlepas dari persoalan siapa yang benar siapa yang salah, ranah pemerintah adalah di wilayah lain. Begitu melihat ada ancaman keselamatan warga, kami tentu harus hadir untuk memberikan jaminan keamanan. Sehingga mereka untuk sementara ditempatkan di SKB,” terang Satria, saat ditemui di Kantor Bupati Klungkung.
Terkait apa solusi-solusi yang akan ditempuh, pemerintah daerah untuk mendorong penyelesaian masalah ini, Bupati Satria belum bisa membuka lebih jauh. Dia hanya mengatakan, upaya-upaya yang dimaksud masih dalam proses.
Dia hanya menegaskan, sesegera mungkin langkah penyelesaian akan diupayakan agar segera selesai persoalan ini. “Kami juga ingin mereka bisa berkegiatan kembali seperti sedia kala. Ada yang ingin bekerja, agar tidak hilang mata pencahariannya, anak-anaknya juga bisa kembali bersekolah,” tegasnya.
Disinggung mengenai informasi upaya pemerintah daerah, yang menyodorkan suatu draf pernyataan kepada pihak warga kanorayang, Bupati Satria juga masih enggan menjelaskan lebih jauh. Sebab, upaya yang dimaksud juga masih dalam proses. Dia hanya meyakinkan poin-poin yang dimaksud di dalamnya, tentu akan melibatkan kedua belah pihak, baik warga Banjar Sental Kangin maupun pihak warga yang kanorayang.
Saat ini, hal utama yang diupayakan pemerintah daerah, kata Bupati Satria, agar sementara sama-sama mampu menahan emosi dan menjaga kondusifitas wilayah. Dia juga mengaku tidak ingin terjebak dalam situasi ini dan memikirkan persoalan ini terus menerus.
Disinggung perihal keinginan warga kanorayang untuk segera kembali ke rumah mereka, mengingat sebentar lagi memasuki hari raya Galungan, kalau melihat situasi saat ini, dikatakan masih belum memungkinkan.
Pihaknya belum mengizinkan pihak yang kanorayang untuk kembali dulu ke Banjar Sental Kangin, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Sebab, situasi di wilayah itu masih panas atas meledaknya persoalan ini. Namun, dia menegaskan kemungkinan mereka kembali ke Banjar Sental Kangin, bisa saja terjadi. Karena kedua belah pihak menurut dia pada dasarnya adalah berkeluarga. (Bagiarta/Balipost)