GIANYAR, BALIPOST.com – Warga Hindu di Bali selama ini disibukkan dengan kegiatan ritual keagamaan atau kegiatan adat. Sehingga bisnis sarana upakara sangat menjanjikan.

Seperti bisnis pembuatan jajan Bali yang dilakoni keluarga Bendesa Adat Batursari, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar. Keluarga ini secara turun temurun membuat jajan Bali untuk keperluan upakara.

Bendesa Adat Batursari, I Wayan Tika mengatakan keluarganya secara turun temurun membuat jajan Bali. Bahkan rumah tangga di Desa Adat Batursari yang sekitar 30 persen berkecimpung di bisnis pembuatan jajan Bali.

Baca juga:  Pura Dang Kahyangan Er Jeruk, Sukawati Dibangun Saat Dharmayatra Dang Hyang Nirartha

Karena kegiatan ritual keagamaan di Bali sangat banyak, sehingga keperluan jajan Bali juga banyak.

Pihaknya selain melayani pelanggan di seputaran di Kecamatan Gianyar, juga Kecamatan Sukawati bahkan hingga ke Kota Denpasar.

Bisnis jajan Bali yang dibuat istrinya Ni Made Suaryasih dan dibantu pihak keluarga bisa menyekolahkan dua anaknya lulus sarjana dan kini keduanya sudah bekerja.

Di Desa Adat Batursari menjadi basis bisnis pembuatan jajan Bali. Dari 91 KK di Desa Adat Batursari ini sekitar 30 persen berkecimpung    dalam bisnis pembuatan jajan Bali. (Agung Yuliantara/balipost)

Baca juga:  Di BRI Microfinance Outlook 2024, Menkeu Apresiasi Keberadaan AgenBRILink

Tonton selengkapnya di video

BAGIKAN