
MANGUPURA, BALIPOST.com – Proyek penataan Pantai Seminyak, Legian, dan Kuta (Samigita) mulai dikebut demi mengembalikan daya tarik kawasan wisata unggulan di Bali. Pekerjaan dimulai dengan pembangunan dan perbaikan breakwater, kemudian dilanjutkan dengan pengisian pasir pantai sebagai tahap akhir.
Penataan kawasan pantai ini dimulai sejak pertengahan Januari 2025 oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida melalui PPK Sungai Pantai I. “Kami awali dari Pantai Sekeh dengan pembongkaran dan penataan groin, lalu dilanjutkan perbaikan breakwater di depan mal,” ujar PPK Sungai Pantai I, BWS Bali-Penida, Bambang Kardono, Senin (14/4).
Dalam proyek ini direncanakan pembangunan empat breakwater baru yang membentang dari dekat Bandara I Gusti Ngurah Rai hingga Setra Asem Celagi di Pantai Kuta. Setelah itu akan dilakukan pengisian pasir sepanjang 5 kilometer. “Progres baru 2 persen. Penambahan pasir menjadi bagian besar pekerjaan,” jelasnya.
Pengisian pasir juga akan dilakukan di Pantai Legian dan Seminyak. Proses ini dijadwalkan pada akhir tahap penataan, sekitar Oktober 2025. Proyek yang menelan anggaran hingga Rp75 miliar ini ditargetkan selesai pada November 2026.
Sebelumnya, Kepala SNVT PJSA BWS Bali-Penida Gede Lanang Sunu Perbawa menyatakan bahwa proyek dibagi menjadi tiga segmen, yakni dari Pantai Sekeh ke Pantai Jerman, dari Discovery Kartika Plaza ke Hotel Pullman Legian, serta dari Kudeta Seminyak ke Pantai Petitenget. “Ada beberapa area yang tidak disentuh karena masih dalam kondisi bagus, seperti dari Pullman ke utara,” ungkapnya.
Penataan ini diharapkan dapat memperkuat daya saing kawasan pesisir Bali sebagai destinasi wisata dunia sekaligus mengantisipasi abrasi pantai yang terus mengancam. (Parwata/balipost)