
AMLAPURA, BALIPOST.com – Bencana tanah longsor terjadi di Banjar Dinas Sega, Desa Bunutan, Karangasem. Akibatnya puluhan KK terisolir karena akses jalan tak bisa dilalui.
Kepala Wilayah Sega, I Komang Kariana, mengungkapkan, bencana tanah longsor terjadi selama seminggu terakhir di sembilan titik. Yakni, empat titik di jalan kabupaten dan lima titik di jalan desa. Semua menutupi akses badan jalan raya. “Dari 9 titik tanah longsor, baru 2 titik yang ditangani. Itu pun tanah longsor yang lumayan besar, dan menutupi seluruh akses jalan,” ucapnya, Jumat (18/4).
Kariana mengatakan longsor terparah terjadi di Lingkungan Pekarangan. Material longsoran dari Bukit Lempuyang menutupi seluruh akses jalan raya.
Akibat kejadian in, aktivitas warga terhambat. “Akses jalan tertutup. Warga Pekarangan yang terisolir sekitar 70-an KK. Penanganannya dilakukan oleh BPBD, PUPR, Polsek, Babinsa, dan masyarakat sekitar,” katanya.
Selain itu, kata Kariana, longsor juga terjadi di jalan kabupaten, tepatnya jalan penghubung dari Banjar Sega menuju pusat desa. Akibatnya akses juga tertutup.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, IB Ketut Arimbawa, menjelaskan, proses penanganan sudah dilakukan sejak beberapa hari. Petugas melakukan pembersihan lanjutan material longsor yang menutup akses jalan desa.
“Kita tadi turunkan alat berat ekskavator milik PUPR Karangasem. Longsoran yang sudah bisa dibersihkan sepanjang jalan Lingkungan Pekarangan. Untuk titik lain akan dilanjutkan nanti, mengingat cuaca di seputaran lokasi hujan,” kata Arimbawa. (Eka Parananda/balipost)