Ketua Umum Kowani Nannie Hadi Tjahjanto (kiri) dan Asisten Deputi Pengarusutamaan Gender Bidang Pembangunan Manusia, Kebudayaan, dan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Daerah Wilayah III KemenPPPA Dewa Ayu Laksmiadi Janapriati (kanan) di Jakarta, Sabtu (19/4/2025). (BP/Ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Perempuan Indonesia dapat menjadi perempuan yang berdaya untuk mengakhiri kekerasan dan masalah tindak pidana perdagangan orang, pada momen menjelang peringatan Hari Kartini tahun 2025.

“Kita ingin perempuan di Indonesia dapat menjadi perempuan berdaya dan dapat mematahkan diskriminasi yang masih kerap terjadi di masyarakat. Para perempuan Indonesia itu turut serta membangun negeri, mereka bekerja untuk mengurangi kesenjangan ekonomi,” ujar Asisten Deputi Pengarusutamaan Gender Bidang Pembangunan Manusia, Kebudayaan, dan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Daerah Wilayah III KemenPPPA Dewa Ayu Laksmiadi Janapriati di Jakarta, dikutip dari kantor berita Antara, Minggu (20/4).

Baca juga:  Tepis Isu Wafat, Mahathir Kunjungi Upacara Peresmian

Pihaknya meyakini jika perempuan berdaya, maka isu-isu kekerasan dan tindak pidana perdagangan orang yang kini masih menjadi persoalan di Indonesia, dapat diakhiri.

KemenPPPA bersama Kongres Wanita Indonesia (Kowani) akan merayakan peringatan Hari Kartini pada Senin (21/4) di Gedung Tenis Indoor Senayan, Jakarta, dengan menghadirkan para perempuan dari berbagai latar belakang dan peserta dari generasi Z (Gen Z).

Tema yang diusung adalah “Mewujudkan Asta Cita dengan menghadirkan 1.000 Profesi Perempuan dan Gen Z”.

Dewa Ayu Laksmi menambahkan, kegiatan ini sekaligus untuk menunjukkan banyak profesi yang belum banyak digeluti dan dikenal perempuan yang dapat menjadi peluang untuk mandiri secara ekonomi.

Baca juga:  Kabar Gembira!! 61 Persen Kabupaten/Kota Jumlah Kasus COVID-19 Aktifnya di Bawah 50 Orang

Sementara Ketua Umum Kowani, Nannie Hadi Tjahjanto berharap melalui perayaan Hari Kartini, para Kartini muda bisa termotivasi memilih profesi yang sesuai dengan keinginan mereka.

“Melalui perayaan ini, kita menunjukkan bahwa perempuan dapat bekerja di berbagai profesi, ikut membangun bangsa dari berbagai sektor, sehingga Kartini muda nantinya bisa termotivasi memilih profesi yang sesuai dengan keinginan mereka,” kata Nannie Hadi Tjahjanto.

Nannie berharap para Kartini muda bisa melanjutkan perjuangan RA Kartini.

Perempuan harus memiliki pengetahuan yang luas dan senantiasa mengikuti perkembangan zaman, mulai dari menguasai teknologi, mempunyai jiwa kepemimpinan, dan memiliki keahlian khusus seperti kemampuan bicara dan manajemen keuangan.

Baca juga:  PLN Sukses Hadirkan Listrik Tanpa Kedip di Gelaran KTT ASEAN Labuan Bajo

“Perempuan, asal bisa membaca dan mau mencari informasi, maka tersedia 1.000 lebih lapangan pekerjaan, mulai dari berjualan secara online seperti berkreasi membuat makanan dan dijual secara offline dan online. Indonesia memiliki banyak sekali bahan baku yang tersedia seperti kelapa, singkong, pisang, ubi dan lain-lain yang bisa diolah menjadi makanan dan dijual untuk menambah penghasilan keluarga,” kata Nannie Hadi Tjahjanto. (Kmb/Balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *