
SEMARAPURA, BALIPOST.com – Festival Semarapura ke-7 akan berlangsung selama lima hari, dari Minggu (27/4) sampai Kamis (1/5). Festival tahun ini akan dimeriahkan Tari Taksu Buana saat pembukaan dengan melibatkan 500 guru.
Bupati Klungkung I Made Satria mengatakan dalam penyelenggaraan festival kali ini konten-konten dalam festival dibuat lebih berkualitas dan variatif. Tidak menampilkan kegiatan yang monoton.
Sejumlah hal yang berubah dalam tampilan festival kali ini, antara lain mulai dari layout tempat dengan memindahkan stand kuliner, agar tidak ada lagi komplain dari pemilik toko di timur catus pata. Kemudian, dari kegiatan, kali ini kegiatan diawali dengan fun run kategori 5 kilometer dan 10 kilometer.
“Kali ini gunakan artis lokal untuk pemberdayaan prioritaskan seniman lokal. Semua yang nantinya ikut dalam kegiatan ini, tentu harus disambut agar merasa terwadahi. Konten-konten kegiatan dalam festival ini, agar jauh lebih berkualitas dan variatif. Tidak monoton itu-itu saja. Sehingga lebih berkualitas,” kata Bupati Satria.
Guna meningkatkan kualitas kegiatan, dia mengingatkan tentu banyak hal yang dipersiapkan. Dia kembali menekankan agar Dishub Klungkung mempersiapkan rekayasa lalu lintas hingga kontrol pada kantong-kantong parkir.
Sebab, dalam pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya, masalah parkir selalu semrawut. Dengan konsep “nyatur”, artinya pintu masuk dari empat arah, tentu masalah parkir bisa tak terkendali saat banyak orang yang datang.
Satpol PP diminta memastikan terkait keamanan dan ketertiban, termasuk dari pihak kepolisian dan TNI, agar pelaksanaan festival berjalan lancar.
“Dari APBD telah dianggarkan. Memang, dalam penyelenggaraan festival ini, juga menggali dana lewat sponsor. Tetapi, akuntabilitasnya ditingkatkan, sesuai aspirasi masyarakat. Panitia sudah membuka link rekening khusus, bagi para sponsorsip dalam bentuk uang. Sehingga, pertanggungjawabannya jelas,” tegasnya.
Kepala Dinas Pariwisata Klungkung Ni Made Sulistiawati, mengatakan Festival Semarapura ke-7 sudah masuk KEN (Karisma Event Nusantara). Festival ini didanai dari APBD Klungkung senilai Rp 700 juta, sebagai suatu ajang promosi, sosialisasi seni dan budaya, memasarkan destinasi wisata Kabupaten Klungkung.
Fstival ini menargetkan kunjungan 35 ribu pengunjung, dengan melibatkan lebih banyak UMKM, termasuk kuliner. Bahkan, tenda kuliner disiapkan 82 tenda. “Target transaksi dari pelaksanaan festival ini mencapai Rp 10 miliar. Permintaan untuk tenda kuliner cukup antusias, terakhir sudah ada 100 pendaftar,” tegasnya. (Bagiarta/balipost)