Penumpang menaiki bus Trans Metro Dewata di Terminal Ubung, Denpasar, Bali, Minggu (20/4/2025). Transportasi umum tersebut kembali beroperasi melayani masyarakat di enam koridor rute dengan biaya operasional yang dikumpulkan Pemprov Bali bersama dengan sejumlah pemerintah daerah di provinsi itu setelah sebelumnya sempat berhenti beroperasi sejak 1 Januari 2025 karena tidak lagi mendapatkan subsidi APBN. (BP/Antara)

DENPASAR, BALIPOST.com – Sebanyak 170 sopir bus Trans Metro Dewata dipastikan bekerja kembali setelah layanan transportasi publik untuk Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan (Sarbagita) tersebut beroperasi normal lagi.

Manajer TMD, Ida Bagus Eka Budi di Denpasar, Senin (21/4), menyebut sebanyak 170 pekerja lama dipanggil kembali untuk mengemudikan bus merah tersebut.

Namun, ia mengatakan hanya 75 persen pegawai yang dapat diterimanya kembali, sebab Pemprov Bali hanya mengaktifkan 75 bus dari 105 armada aktif sebelumnya.

“Sebelumnya kan total 105 bus dan jumlah pengemudi 228 orang, sekarang dengan 75 armada, jumlah pengemudi 170 orang,” katanya dilansir dari Kantor Berita Antara.

Baca juga:  PTM di Denpasar, Puluhan Guru dan Siswa Terkonfirmasi COVID-19

Pengelola mengakui tak bisa melanjutkan seluruh kontrak sopir TMD meski pada awal tahun lalu mereka kompak bersuara menginginkan pekerjaannya kembali.

Untuk mempermudah penjaringan, kata dia, jelang beroperasi normal pengelola melakukan seleksi berdasarkan produktivitas dan kinerja selama melayani dengan transportasi publik di Bali.

“Pertimbangannya jumlah pengemudi menyesuaikan jumlah bus, kami tidak melihat usia tapi produktivitas, kompetensinya, kinerja kami lihat,” ujarnya.

Pemprov Bali mengaku jika TMD mendapat respons positif dari masyarakat dan penambahannya dibutuhkan, maka penambahan armada berpotensi dilakukan.

Baca juga:  Kasus COVID-19 Aktif Bali Capai 3 Digit, Sebagian Besar Isoman

Eka Budi memastikan jika terjadi penambahan maka ada peluang puluhan sopir yang tidak dipekerjakan kembali itu bergabung, namun jika pengelola mendapat calon pekerja dengan kinerja lebih baik, tidak menutup kemungkinan memasukkan orang baru.

Salah satu sopir TMD, Gede Nyoman Suarta mengungkapkan rasa senangnya transportasi publik yang menjadi mata pencaharian beroperasi normal kembali.

“Senang sekali untuk orang seperti saya apalagi sudah umur segini bisa kembali bekerja sangat lumayan,” kata dia.

Baca juga:  Dari Korban Jiwa COVID-19 Bali Tembus Belasan hingga Hotel di Karangasem Terima "Booking"

Ia menyampaikan selama 4 bulan bus merah terhenti, sementara dirinya juga tidak bekerja karena hanya dapat berharap pada profesi pengemudi ini.

Sopir asal Tabanan itu ikut sedih dengan banyaknya rekan sesama pengemudi yang tidak dapat lanjut, namun ia menghargai seluruh keputusan seleksi dari pengelola TMD .

Suarta juga senang karena pada hari pertama beroperasi normal, bus canggih berkapasitas 35 orang ini sudah ramai dan penumpang mengaku senang selama perjalanan. (kmb/balipost)

BAGIKAN