Dinas Lingkungan Hidup Gencarkan Program Tukar Sampah Jadi Buah. (BP/Yud)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Buleleng kembali menunjukkan komitmennya dalam pengurangan sampah plastik dan anorganik melalui program unggulan Bazar Butik (Buah dari Sampah Plastik). Dalam enam bulan terakhir, DLH Buleleng mencatat keberhasilan luar biasa dengan menahan sekitar 13 ton sampah anorganik agar tidak masuk ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).

Program ini merupakan bagian dari sistem Bank Sampah Unit (BSU) yang telah dibentuk di berbagai lini, mulai dari OPD, desa, sekolah, kampus, hingga lembaga masyarakat. Melalui BSU, masyarakat dan pegawai aktif menabung sampah anorganik terutama plastik yang kemudian dikonversi dalam bentuk tabungan uang.

Baca juga:  Badung Anggarkan Rp 16,7 Miliar untuk Program Makan Bergizi Gratis

“Total nilai sampah yang dikumpulkan mencapai hampir Rp25 juta. Sebagian besar dana tersebut digunakan untuk membeli buah-buahan, yang kami bagikan kembali kepada para penabung menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan,” ungkap Sekretaris DLH Buleleng, Kadek Agus Hartika, di sela kegiatan Bazar Butik pada Senin (21/4).

Program Bazar Butik menjadi puncak dari siklus edukasi dan penghargaan kepada masyarakat, bahwa sampah plastik bukan hanya persoalan lingkungan, tetapi juga sumber nilai ekonomi. Dengan mengusung prinsip circular economy, DLH Buleleng menegaskan bahwa pengelolaan sampah bisa memberi manfaat nyata.

Baca juga:  Lampu Hias Milik Pemkab Banyak yang Hancur

“Ini bukan sekadar kampanye. Kami membuktikan langsung di lapangan bahwa sampah bisa menjadi sumber penghasilan tambahan dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih,” tambah Agus Hartika.

Dalam gelaran Bazar Butik kali ini, DLH Buleleng juga menggandeng sejumlah mitra seperti HIPMI Buleleng, Yayasan Angel Heart, dan Relawan Bali, yang turut memberikan sekitar 400 paket sembako kepada tenaga harian lepas kebersihan dan petugas angkut sampah di Kota Singaraja.

Baca juga:  Resmi Mendaftar ke KPU Bali, Koster-Giri Ungkap Alasan Pilih Hari Terakhir

Tak hanya itu, penghargaan khusus diberikan kepada pegawai dengan tabungan sampah terbanyak dari Bank Sampah “Bima Resik”. Seluruh kegiatan ini dibiayai murni dari hasil tabungan sampah, tanpa menyentuh anggaran APBD. (Yudha/Balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *