Bangunan lantai dua di Jalan Dewi Sri VIII, Legian Kelod, Kuta, terbakar. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Kobaran api mengagetkan warga yang melintas di Jalan Dewi Sri VIII, Legian Kelod, Kuta, Jumat (25/4) dini hari.

Satu unit bangunan semipermanen lantai 2 merupakan warung kelontong dan 30 kamar kos, ludes dilalap api.

Akibat kejadian itu, dua penghuni kos, Ismail (19) dan satu orang belum diketahui identitasnya mengalami luka bakar. Sedangkan petugas pemadam, I Made Kernajaya (49) kena reruntuhan tembok.

Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi menjelaskan bangunan tersebut milik Moh. Alfan Soleh (43). Menurut Alfan pukul 04.40 Wita ia ke Masjid Nurul Yatim, Jalan Merdeka untuk sembahyang. Saat balik dari sembahyang, Alfan panik karena melihat api membakar bangunan rumahnya.

Baca juga:  Pendekatan Intergenerasi Persiapkan Masa Depan Penduduk Lansia

“Saksi (Alfan) melihat orang-orang berhamburan keluar. Beberapa menit kemudian datang mobil pemadam dan langsung melakukan pemadaman,” ujarnya.

Sementara Afon (50) asal NTT menyampaikan saat itu ia sedang tidur di lantai dua dan mendengar suara gruduk – gruduk. Afon langsung bangun dan tiba-tiba listrik padam.

Ia keluar dan melihat api sudah besar di kamar pojok atas kiri dan saat itu masih kosong. Afon langsung teriak ada kebakaran sambil turun tangga, tanpa sempat menyelamatkan barang-barang yang ada di kamarnya.

Baca juga:  Antisipasi Penutupan TPA Suwung, Denpasar Kebut Pembangunan Ini

Sementara Heriyanto (35) mengatakan pukul 03.00 Wita ia tiba di kamar kos dari tempat kerja. Saat Heriyanto mandi, tiba-tiba lampu padam dan terdengar suara letusan. Heriyanto buka pintu kamar dan melihat api sudah besar melalap bangunan di lantai atas pojok timur sebelah kiri. Pria asal Banyuwangi, Jawa Timur ini keluar kamar untuk menyelamatkan diri.

“Seluruh kamar kos berjumlah 30 unit bagian belakang beserta barang-barang milik penghuninya terbakar. Warung kelontong dibagian depan milik korban beserta barang dagangan juga ludes terbakar,” ungkap AKP Sukadi.

Baca juga:  Dari Kuta Diguncang Gempa hingga Guru Besar UGM Meninggal

Sedangkan Ketiga korban masing-masing, Ismail dirawat di RS Siloam Kuta, penghuni yang belum diketahui secara dirawat di Prof. Ngoerah, Sanglah, Denpasar. Sedangkan Kernajaya dirawat di RS Siloam Kuta.
Pukul 08.00 Wita api berhasil dipadamkan dengan mengerahkan lima unit mobil PMK dari Pemkab Badung.

“Dugaan awal kebakaran itu disebabkan karena arus pendek listrik. Untuk mengetahui lebih jelas terkait penyebab kebakaran, perlu dilakukan penyelidikan lebih lanjut dgn menurunkan labforensik,” tutupnya. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *