Seniman duta Kabupaten Badung menampilkan Tari Legong Jaratkaru pada Pesta Kesenian Bali (PKB) 2024 di Taman Budaya, Denpasar, Jumat (5/7/2024). (BP/eka)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Kebudayaan menyiapkan ribuan seniman untuk ambil bagian dalam ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-47 tahun 2025.

Keterlibatan ini tidak main-main, Badung akan mengikuti seluruh materi pokok dalam festival tahunan terbesar di Bali tersebut dengan dukungan anggaran lebih dari Rp7 miliar.

Kepala Dinas Kebudayaan Badung I Gde Eka Sudarwitha, menjelaskan bahwa proses pembinaan terhadap sekaa, sanggar, dan komunitas seni yang akan mewakili Badung sudah berjalan dengan baik.

“Latihan sebagian besar sudah hampir 100 persen, tinggal pematangan. Kita juga lakukan penyempurnaan-penyempurnaan sesuai kriteria penilaian di PKB,” ujar Sudarwitha pada Jumat (25/4).

Baca juga:  Tampilan Kedua Setelah 41 Tahun, Sekaa Gong Genta Budaya Duta Badung di PKB

Ia menambahkan, Badung akan mengikuti lebih dari 20 materi yang dilombakan dan dipentaskan dalam PKB. Pola pemilihan duta seni dilakukan secara bergilir dari enam kecamatan di Badung untuk pemerataan sekaligus memberikan motivasi lebih kepada para seniman lokal.

Bahkan, tiap duta wajib melibatkan minimal 60 persen seniman dari desa asalnya agar ilmu dan pengalaman yang diperoleh bisa memberikan dampak langsung bagi desa masing-masing.

Untuk materi utama seperti gong kebyar, Badung telah menetapkan wakil-wakil dari beberapa kecamatan. Gong kebyar dewasa akan diwakili sekaa dari Kecamatan Abiansemal, gong kebyar wanita dari Kecamatan Kuta Selatan, dan gong kebyar anak-anak dari Kecamatan Kuta Utara. Formasi ini berubah dari tahun sebelumnya demi memberikan kesempatan merata kepada seluruh wilayah.

Baca juga:  Warga Jembrana Keluhkan Lambatnya Pencairan Dana Santunan Kematian

Selain itu, ada perwakilan dalam materi lomba lain seperti tabuh dan tari bapang barong dari Mengwi, baleganjur dari Petang, taman penasar dari Kuta, dan gender wayang anak-anak dari Abiansemal. Untuk pawai budaya, Disbud Badung akan mengangkat tradisi sakral Perang Untek dari Pura Taman Beji, Desa Adat Kiadan, Kecamatan Petang, sebagai bentuk penguatan nilai kearifan lokal sesuai tema PKB tahun ini.

Baca juga:  Bangun Jembatan Penghubung Desa Pejeng Kelod - Desa Siangan Senilai Rp 11 Miliar

Dengan persiapan matang dan semangat gotong royong antarseniman, Badung menargetkan untuk mempertahankan gelar juara umum yang diraih pada PKB tahun-tahun sebelumnya. “Kami optimis Badung mampu memberikan penampilan terbaik dan kembali meraih prestasi tertinggi di PKB 2025,” katanya.

PKB tahun 2025 mengusung tema Jagat Kerthi: Loka Hita Samadaya, Harmoni Semesta Raya, dan akan menampilkan delapan materi utama yakni peed aya (pawai), rekasadana (Pergelaran), utsawa (parade), wimbakara (lomba), kandarupa (pameran), kriyaloka (lokakarya), widyatula (sarasehan), serta adi sewaka nugraha (penghargaan pengabdi seni). (Parwata/balipost)

BAGIKAN