Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri masih bersiaga di Mapolres Pacitan, Sabtu (26/4) karena adanya ancaman bom. (BP/Antara)

PACITAN, BALIPOST.com – Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri masih bersiaga di Mapolres Pacitan, Sabtu (26/4) karena adanya ancaman bom.

Dua pria mendatangi mapolres setempat pada Jumat (25/4) dan mengancam meledakkan bom.

Kepala Kepolisian Resor Pacitan Ajun Komisaris Besar Polisi Ayub Diponegoro Azhar dikutip dari Kantor Berita Antara mengatakan situasi di Mapolres Pacitan saat ini sudah aman terkendali, namun kewaspadaan tetap ditingkatkan untuk mengantisipasi teror susulan.

“Kasusnya sedang ditangani,” kata Kapolres.

Ia tidak menjelaskan detail pelaku teror dan motif pengancaman bom di Mapolres Pacitan.

Baca juga:  Densus 88 Tangkap Terduga Kasus Terorisme di Tasikmalaya

“Kami sedang melakukan pendalaman dan interogasi terhadap sejumlah pihak. Mohon bersabar, dalam satu dua hari akan kami sampaikan hasil perkembangannya,” kata Ayub saat dikonfirmasi.

Namun, ia masih enggan berspekulasi soal ada atau tidaknya keterkaitan dua pria itu dengan jaringan teroris di tanah air.

Situasi di Mapolres Pacitan pada Jumat (25/4) siang sempat tegang, buntut aksi dua pria yang mengancam akan menyerang dan meledakkan Markas Polres Pacitan gara-gara rekannya diperiksa polisi karena terlibat kecelakaan.

Baca juga:  Bisnis Ilegal Benih Lobster Menggiurkan

Ancaman tersebut terjadi usai proses mediasi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kendaraan bermuatan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi gagal mencapai titik temu.

Kedua kendaraan, yakni truk nopol AE 9668 SM yang dikemudikan Farhan Edi Cahyo Widodo (25), warga Sukoharjo, dan mobil nopol AD 1380 LU yang dikemudikan Zhainal Abidin (32), warga Desa Candi, Kecamatan Pringkuku.

Polisi yang siaga segera mengamankan kedua pria itu. Dalam penggeledahan, polisi menemukan satu pucuk senjata jenis airsoft gun. Tim Densus 88 turut diterjunkan untuk menangani kasus tersebut.

Baca juga:  Beraksi di Belasan TKP, Maling Spesialis Mesin Pompa Diringkus

Situasi mencekam sempat menyelimuti lingkungan Mapolres Pacitan. Penjagaan dilakukan ketat oleh aparat bersenjata lengkap, sementara arus lalu lintas di sekitar Jalan Ahmad Yani sempat dialihkan untuk sementara waktu.

Situasi itu kemudian mulai kondusif. Aktivitas pelayanan di Mapolres Pacitan berjalan normal, meski penjagaan masih diberlakukan dengan protokol keamanan yang ketat.

“Sudah mulai landai. Tidak semencekam kemarin saat Densus turun dan ada ancaman bom,” ujar salah satu warga sekitar. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *