
VATIKAN, BALIPOST.com – Upacara pemakaman Paus Fransiskus yang berlangsung di Kota Vatikan telah dimulai, saat peti jenazah sang Pemimpin Katolik sedunia itu dibawa ke Alun-alun Santo Petrus, pada Sabtu (26/4).
Presiden Amerika Serikat Donald Trump bersama sang istri, Melania, nampak hadir dalam pemakaman itu. Pasangan ini tiba di saat-saat terakhir sebelum pelaksanaan pemakaman.
Menurut otoritas Kepolisian Roma, dilansir dari Kantor Berita Antara, lebih dari 160 delegasi dari berbagai negara dan organisasi internasional telah tiba untuk menghadiri pemakaman.
Mendiang Fransiskus nantinya akan dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore di Kota Roma.
Fransiskus, yang merupakan Paus Amerika Latin pertama, berpulang pada 21 April 2025 di kediamannya di Vatikan pada usia 88 tahun.
Dari Indonesia, Presiden Prabowo Subianto menunjuk 4 utusan khusus menghadiri pemakaman Paus Fransiskus.
Juru Bicara Presiden RI Prasetyo Hadi menyampaikan seluruh utusan khusus Presiden Prabowo Subianto telah tiba di Roma, Italia, Jumat, untuk menghadiri acara pemakaman Sri Paus Fransiskus di Vatikan, Sabtu (26/4).
Utusan khusus Presiden itu, Prasetyo melanjutkan juga membawa pesan belasungkawa dari pemerintah dan rakyat Indonesia, serta membawa surat pribadi dari Presiden Prabowo Subianto untuk Pemerintah Vatikan.
“Informasi (yang saya terima) tadi malam, semua sudah berangkat, dan berdasarkan perhitungan waktu (penerbangan), beliau-beliau sudah sampai di Roma,” kata Prasetyo Hadi, Jumat.
Empat utusan khusus Presiden RI yang saat ini berada di Roma, yaitu Presiden Ke-7 Joko Widodo, Ignasius Jonan, Menteri HAM Natalius Pigai, dan Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono.
Prasetyo melanjutkan tidak ada pesan khusus, yang spesifik dititipkan kepada empat utusan khusus tersebut.
“Utusan yang berangkat memang membawa surat pribadi dari Bapak Presiden Prabowo Subianto kepada Pemerintah Vatikan. Pesan khusus secara spesifik tidak ada selain sekali lagi Pemerintah Indonesia dan seluruh rakyat Indonesia, tidak hanya umat Katolik, tentu merasa kehilangan dengan wafatnya Paus Fransiskus,” kata Prasetyo.
Dia melanjutkan Presiden RI berharap semangat yang disampaikan oleh Paus Fransiskus kepada umat Katolik dan seluruh umat manusia di dunia bisa diteruskan.
“Keberpihakan kepada yang lemah, kepada yang miskin, pembelaan kepada yang tertindas, nilai-nilai itulah adalah nilai-nilai kemanusiaan yang ditinggalkan Paus Fransiskus dan wajib kita teruskan,” kata Prasetyo.
Di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Roma, Sabtu, misa pemakaman Paus Fransiskus dijadwalkan berlangsung pukul 10.00 waktu setempat (15.00 WIB).
Ketua Dewan Kardinal Takhta Suci Kardinal Giovanni Battista Re bakal memimpin misa pemakaman yang juga dihadiri oleh para patriark, kardinal, uskup agung, uskup, dan imam dari seluruh dunia.
Prosesi Ekaristi itu kemudian akan ditutup dengan Ultima commendatio dan Valedictio, yang menandai dimulainya Novemdiales, atau sembilan hari masa berkabung dan misa untuk ketenangan jiwa Paus Fransiskus.
Dari Basilika Santo Petrus, jenazah mendiang Paus Fransiskus bakal dibawa ke Basilika Santa Maria Maggiore di Roma, Italia, untuk dimakamkan sesuai wasiat pemimpin tertinggi Gereja Katolik itu.
Sejumlah pemimpin negara telah mengonfirmasi kehadiran mereka di upacara pemakaman Paus Fransiskus, di antaranya Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen, Presiden dan kanselir Jerman Frank Walter Steinmeier dan Olaf Scholz, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Presiden Argentina Javier Gerardo Milei, dan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva. (kmb/balipost)