Suasana pelaksanaan GWBN 2018. (BP/ist)

JAKARTA, BALIPOST.com – Penyelenggaraan pameran pariwisata Gebyar Wisata dan Budaya Nusantara (GWBN) 2018 mempunyai peranan penting dalam mendorong destinasi pariwisata di daerah agar lebih berkualitas dan berdaya saing. “Saya memberikan apresiasi pada penyelenggaraan GWBN. Pameran ini dapat mempertemukan kepala dinas pariwisata pemerintah provinsi, kota, dan kabupaten dari seluruh Indonesia dan pelaku bisnis pariwisata,” kata Deputi Bidang Pemasaran I Kemenpar I Gde Pitana dalam sambutannya yang disampaikan oleh Asdep Pemasaran I Regional II Sumarni ketika menutup pameran GWBN 2018 di Jakarta, Minggu (13/5).

Pameran GWBN 2018 berlangsung pada 10-13 Mei 2018 dan diikuti 70 peserta dengan menampilkan 500 objek wisata terdiri atas pariwisata provinsi/kota/kabupaten di seluruh Indonesia serta pelaku bisnis pariwisata, biro perjalanan, hotel, resor, taman wisata, serta industri penunjang pariwisata lainnya.

Baca juga:  Cuaca Buruk, Nelayan Selerek Pilih Libur

Sumarni menjelaskan, pemerintah tahun ini mentargetkan 17 juta kunjungan wisman dan 270 juta pergerakan wisnus di Tanah Air. “Untuk mendukung target tersebut Kemenpar telah menetapkan tiga strategi yakni Visit Wonderful Indonesia (ViWI) 2018 dengan program hot deals, Calender of Even (CoE) Wonderful Indonesia, dan digital destination,” katanya.

Direktur PT Wahyu Promo Citra, Syukur Sakka, GWBN merupakan satu-satunya pameran wisata di Indonesia yang menampilkan objek wisata daerah seperti alam, budaya, dan wisata buatan sebagaimana yang telah menjadi program Kemenpar dalam menarik kunjungan wisatawan. “GWBN dimulai tahun 2003 dan diselenggarakan atas dukungan Kemenpar dengan tujuan untuk mensukseskan target wisatawan,” katanya.

Baca juga:  Meriah, Gala Dinner Publish Asia 2018

Selama berlangsung pameran juga diselenggarakan temu bisnis ‘Jakarta Asita dan HPI Members Ghatering and Table Top’ yang mempertemukan peserta pameran dengan agen perjalanan wisata dan para pramuwisata sebagai ujung tombak dan mesin penggerak kunjungan wisatawan ke berbagai objek wisata.

Pameran yang berlangsung selama tiga hari tersebut dikunjungi sebanyak 35 ribu orang dari kalangan pemerintahan, swasta, komunitas wisatawan, akademisi, pramuwisata, dan pemangku kepentingan pariwisata lainnya. Jumlah pengunjung meningkat dibandingkan tahun lalu sebanyak 30 ribu orang.

Baca juga:  Atambua Siapkan Atraksi Desa Fatubesi Goda Timor Leste

Penyelenggaraan GWBN dimeriahkan dengan pameran 50 foto sebagai pemenang satu, dua, dan tiga serta nominasi dalam ajang lomba fotografi Kemilau Indonesia Photo Contest yang diselenggarakan oleh Forum Wartawan Pariwisata. (Nikson/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *