SAR Bali mengevakuasi penumpang di kapal yang kandas, Selasa (15/5). (BP/ist)

NEGARA, BALIPOST.com – Arus deras yang terjadi di perairan Gilimanuk mengakibatkan tersendatnya pelayaran KMP SMS Swakarya, Selasa (15/5). Kapal yang bertolak dari dermaga LCM Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk ini kandas  sekitar satu mil dari dermaga plesengan atau LCM Gilimanuk.

Dari informasi, kapal tersebut terseret arus saat hendak bersandar masuk ke dermaga plesengan LCM Gilimanuk sekitar pukul 07.50 Wita. Kapal akhirnya terhenti kandas di dekat lampu merah Pelabuhan Gilimanuk dan masih terpantau dari dermaga.

Baca juga:  Biaya Perawatan Pengungsi Rp 130 Juta, Baru Dilunasi Rp 4 Juta

Kendati masih dalam jangkauan di dekat dermaga, namun kapal yang mengangkut delapan truk tersebut belum bisa dievakuasi. Selain gelombang yang tinggi, terjangan angin juga sebagai pemicu.

Akhirnya sekitar pukul 11.30 Wita, Basarnas Jembrana melakukan evakuasi terhadap para penumpang kapal termasuk ABK. Koordinator Pos Basarnas Jembrana, Komang Budiarsa mengatakan ada 16 orang yang dievakuasi ke darat menunggu kapal nantinya bisa bersandar.

Baca juga:  Menko Maritim akan Tinjau Warga Pengungsi Gunung Agung

Pihaknya mengerahkan sejumlah boat karet untuk mengevakuasi para penumpang dari kapal.  Proses evakuasi agak lama lantaran kondisi perairan yang kurang mendukung. “Tadi cuaca lumayan mengganggu, tiupan angin juga cukup kencang. Sehingga menyulitkan kami masuk ke kapal untuk evakuasi,” terangnya.

Informasi dari Syahbandar Pelabuhan Gilimanuk, Kapal KMP SMS Swakarya yang dinahkodai Helma  ini  total ada 13 orang ABK serta delapan penumpang kapal. Kapal ini mengangkut delapan kendaraan diantaranya enam unit truk kecil dan dua truk besar dengan total berat 105 ton. (Surya Dharma/balipost)

Baca juga:  Dilakukan Dekat Pura, Pengerukan Liar di Desa Pikat Diprotes
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *