Polisi meningkatkan pengamanan di sekitar Mapolrestabes Surabaya yang menjadi lokasi peledakan, Senin (14/5). (BP/baw)

SURABAYA, BALIPOST.com – Peristiwa baku tembak terjadi Selasa (15/5). Diduga aksi ini antara polisi dengan terduga teroris di Jalan Sikatan, Manukan Wetan, Tandes, Surabaya, Selasa (15/5).

Baku tembak ini dibenarkan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera. “Tembak-tembakan ini karena pelaku melawan petugas dan membahayakan petugas,” ujarnya.

Barung mengatakan, penembakan itu kepada seorang lelaki. “Untuk lengkapnya akan kami sampaikan berikutnya,” ucapnya.

Baca juga:  Video Warga Bentangkan Spanduk "Jaksa Bebal!" Beredar di Medsos, Ini Reaksi Kejati Bali

Diduga aksi ini merupakan upaya polisi untuk menghentikan aksi peledakan yang terjadi di Surabaya dalam dua hari berturut, Minggu (13/5) hingga Senin (14/5).

Sebelumnya, polisi menemukan peledak di rumah pelaku peledakan bom di Polrestabes Surabaya. Kepala Polrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan mengatakan polisi menemukan sekotak peledak di rumah pelaku bom bunuh diri di Tambak Medokan Ayu Gang 6 Nomor 2 A, Rungkut, Kota Surabaya.

Baca juga:  BPS: Neraca Perdagangan Barang Indonesia Alami Surplus

Tri Murtiono bersama istrinya Tri Ernawati serta anak mereka yang bernama Muhammad Dafa Amin Murdana, Muhammad Dana Satria Murdana dan Aisya Azahra Putri secara bersamaan meledakkan bom bunuh diri di depan pintu masuk kantor Polrestabes Surabaya pada Senin (14/5). Akibat ledakan itu Tri Murtiono, istri dan dua anaknya tewas. Sementara, putrinya Aisya berhasil diselamatkan oleh petugas kepolisian. (Bambang Wiliarto/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *