TABANAN, BALIPOST.com – I Wayan Kereb bernasib naas. Pria asal Banjar Subamia Kelong, Desa Subamia, Kecamatan Tabanan, Rabu (5/4), harus merelakan Bale Sakenem miliknya terbakar.
Belum diketahui pasti penyebab kebakaran tersebut. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, namun setidaknya korban mengalami kerugian mencapai puluhan juta rupiah.
Ditemui dikediamannya, Kamis (6/4), salah seorang saksi yang merupakan anak pemilik rumah I Wayan Yasa Ariawan (57) menceritakan sekitar pukul 23.30 wita saat tengah asyik menonton acara televisi, ia mendengar suara ledakan kecil. Begitu pula Ni Nyoman Sri Winarsi (ipar Wayan Yasa, red) yang melihat warna merah di ventilasi.
Saksi pun keluar kamar dan melihat api sudah membesar di bale sakenem dan berusaha memanggil tetangga untuk upaya membantu memadamkan api. Mendengar teriakan saksi, sejumlah warga pun datang membawa ember untuk memadamkan api. Api baru bisa dipadamkan 30 menit kemudian.Dugaan sementara api berasal dari dupa. Namun menurut sejumlah saksi, sebelum kejadian tidak ada dupa menyala.
Dugaan sementara sumber api berasal dari asap pembakaran dupa yang mengenai banten Galungan yang diletakkan di bale tersebut. “Ada satu dupa besar di plangkiran, tapi saya lihat sekitar jam 4 sore sudah mati, dupa semua sudah mati,” ucap Yasa.
Dari pantauan di lokasi kejadian, pasca terbakar rabu malam, puing-puing sisa kebakaran telah dibersihkan dan dibuang ke sungai. Sementara atap, genteng, kayu sementara dibiarkan dulu. (Puspawati/balipost)