Warga dan aparat keamanan serta perangkat desa memblokade jalan masuk ke Pantai Yeh Kuning untuk mencegah aksi trek-trekan, Minggu (20/5). (BP/ist)

NEGARA, BALIPOST.com – Belakangan ini aktivitas trek-trekan marak dilakukan anak muda di pesisir pantai khususnya di Yeh Kuning, Kecamatan Jembrana. Hal ini membuat warga resah.

Sebab, balapan liar itu membahayakan warga dan pengunjung pantai. Bahkan karena sudah merasa sangat terganggu dengan adanya trek-trekan, puluhan warga bersama perangkat Desa Yeh Kuning, Minggu (20/5), memblokade perbatasan pantai dan akses menuju pantai.

Warga yang geram dengan ulah anak muda di wilayah pantai tersebut sempat turun untuk menghalau aksi balapan liar yang sudah mulai berlangsung dari pukul 16.00 Wita. Warga yang emosi mengancam akan menangkap pelaku trek-trekan dan mengamankan motornya.

Baca juga:  Gubernur Koster Apresiasi Kinerja Samsat Drive Thru Kantor UPTD PPRD Buleleng

Akhirnya puluhan anak muda yang suka balapan liar melarikan diri setelah mengetahui kehadiran puluhan warga bersama perangkat desa serta belasan personil Linmas setempat dan Satpol PP Kabupaten Jembrana.

Warga hingga Minggu malam sempat memblokir pantai yang menjadi perbatasan kedua desa tersebut. Ketut Adnyana (45), salah satu warga, mengatakan trek-trekan dilakukan oleh puluhan anak muda hampir setiap sore saat air laut mulai surut. Dikatakannya trek-trekan ini sudah membuat warga setempat menjadi terganggu dan resah.

Baca juga:  Warga Urunan Beli Air di Musim Kemarau

Hal senada dikatakan Wayan Suarjana (42). Dia mengatakan Pantai Yeh Kuning memiliki daya tarik bagi warga luar desa. Begitupula bagi pebalap liar karena pantainya berpasir dan lurus.

Sekretaris Desa Yeh Kuning, Made Janu Legawa mengakui warganya sudah sangat resah dengan aksi trek-trekan ini. Bahkan persoalan ini diangkat pada rapat desa. Perangkat desa dibantu Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Satpol PP turun bertindak.

Baca juga:  Ini, Alasan Ketua DPRD Bali Tak Ikut Divaksin

Sementara itu Kasi Timbumtranmas Sat Pol PP Jembrana, Kadek Agus Arianta mengaku mendukung pihak desa menertibkan wilayah untuk menciptakan kenyamanan dan keamanan bagi warganya. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *