Seorang warga mengecek pohon tumbang yang menimpa pelinggih di Pura Desa Pausan, Kamis (31/5). (BP/nik)

GIANYAR, BALIPOST.com – Pura Desa Pausan, Desa Buahan, Payangan porak poranda akibat bencana pohon beringin tumbang yang terjadi pada malam perayaan Galungan, Rabu (30/5). Tujuh bangunan di pura itu rusak tertimpa pohon. Tidak ada korban jiwa dari kejadian ini, namun kerugian ditimbulkan ditaksir mencapai Rp 1,5 Miliar lebih.

Diketahui insiden pohon tumbang ini terjadi pada Rabu malam sekitar pukul 22 wita. Kala itu suara gemuruh menggegerkan warga setempat yang rumahnya berdekatan dengan pura tersebut. Saat di cek oleh warga ternyata pohon beringin setinggi 30 meter tumbang menimpa bangunan Pura Desa Pausan. “Tidak ada hujan lebat atau semacamnya, karena saat kejadiaan memang cukup gelap, perkiraan kami karena pohon ini sudah lapuk, itu juga karena usia pohon yang sudah cukup tua, “ kata Ketut Suparjana, Kelian Dinas Banjar Pausan.

Baca juga:  Nelayan Diingatkan Waspada Angin Kecang

Diungkapkan akibat bencana ini total ada 7 bangunan di pura itu yang rusak akibat tertimpa batang pohon. Seperti Pelinggih Ratu Pura Desa, Gedong Kaen, Pelinggih Jero Bendesa, Pelinggih Penyarikan, Pelinggih Paruman, Padma dan Candi Pura. “Total ada 7 bangunan yang rusak, “ tegasnya.

Suparjana mengatakan saat Rabu pagi hingga sore yang bertepatan dengan perayaan Galungan, banyak krama yang bersembahyang di pura tersebut. “ Syukurnya tidak ada upacara yang berlangsung hingga malam, sehingga saat kejadian pohon tumbang di pura memang tidak ada orang, “ katanya.

Baca juga:  Waspada!!! Sudah Dua Pasien COVID-19 di Bali Meninggal Tanpa Penyakit Penyerta

Petugas BPBD Gianyar sudah turun ke lokasi untuk melakukan evakuasi material pohon yang menimpa bangunan pura. Karena banyaknya material proses evakuasi tidak cukup dilakukan hingga Kamis sore. “Kalau material yang merusak sejumlah bangunan pura itu sudah dibersihkan, Cuma ada lagi material lain yang akan kembali dibersihkan besok,“ ujarnya.

Selama proses evakuasi itu, pratima di pura tersebut sudah dipindahkan sementara ke mandala pura. Sementara akibat kejadian ini ditaksir memicu kerugian mencapai Rp 1,5 Miliar. Perkiraan itu diambil dari nilai pendirian bangunan baru yang mencapai Rp 1 Miliar, serta untuk biaya upacara perkirakan sampai Rp 500 Juta. “ Itu baru perkiraan, selanjutnya seperti apa kami akan menunggu hasil paruman di desa,” ucapnya.

Baca juga:  Dari Hampir Seribu Warga Gianyar Tertular COVID-19 hingga Ini 5 Besar Penyumbang Terbanyak Kasus COVID-19 Harian

Sementara Kepala BPBD Gianyar A.A. Gde Oka Digjaya mengatakan jajaranya sudah mulai melakukan evakuasi beringin yang tumbang di Pura Desa Pausan, Desa Buahan, Payangan. “Proses evakuasi sudah berlangsung, dan akan dilanjutkan besok,“ ucapnya. (manik astajaya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *