Ilustrasi. (BP/dok)

TABANAN, BALIPOST.com – Maksud hati hendak menyalip sebuah bus, namun apes pengendara motor justru tak bisa mengendalikan laju kendaraan dan terjatuh, Senin (4/6). Akibatnya, Ni Made Ayu Mustini (16) tewas.

Kapolsek Penebel AKP I Ketut Mastra Budaya mengatakan, dari informasi disampaikan oleh saksi lakalantas tersebut, kecelakaan melibatkan bus dan sepeda motor. Mastra menuturkan, peristiwa tersebut bermula saat sepeda motor yang dikendarai ayah korban, I Nyoman Suparsana (53) warga Banjar Dinas Penatahan Kaja, Desa Penatahan, Kecamatan Penebel Tabanan yang membonceng putrinya Ni Made Ayu Mustini hendak mendahului kendaraan bus, tepatnya di depan SMPN 2 Penebel.

Baca juga:  Warga Keluhkan Jalan Rusak, Wisatawan Kerap Menjadi Korban

Namun karena kurang hati-hati, ketika sampai di pertengahan, justru ada kendaraan lain datang dari arah berlawan. Datangnya kendaran pun menyebabkan Suparsana kaget dan tidak bisa menguasai kendaraannya dengan baik hingga setang kiri sepeda motornya sempat menyenggol badan bus hingga mengakibatkan korban terjatuh ke kanan. “Jadi pengendara sepeda motor ini hendak mendahului ternyata ada kendaraan dari arah berlawanan. Selanjutnya oleng dan stang kirinya sempat membentur badan bus hingga mengakibatkan korban jatuh ke kanan,” tuturnya.

Baca juga:  Hujan Deras, Kota Singaraja Kembali Dilanda Banjir

Setelah peristiwa tersebut, kata dia, pengendara bersama korban selanjutnya diajak warga untuk berobat ke Puskesmas 2 Penebel. Sayangnya saat dilakukan pemeriksaan, tensi dan nadi Made Ayu Mustini tidak muncul.

Selain itu, pada tubuh korban juga ditemukan beberapa luka seperti luka pada lengan atas bawah, patah pada pertengahan lengan kanan, dada tidak simetris. “Korban dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 10.30 setelah dilakukan pemeriksaan dan diketahui tidak bernafas,” ungkapnya.

Baca juga:  Laki Paruh Baya Ditemukan Tewas Gantung Diri

Mastra menyebutkan, korban meninggal dunia lantaran tulang rusuk korban sempat terbentur dengan sepeda motor yang dikendarainya bersama ayahnya. “Tulang rusuknya sempat terbentur dengan sepeda motor. Sehingga dadanya diketahui tidak simetris. Mungkin itu penyebab meninggalnya korban,” jelasnya. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *