NEGARA, BALIPOST.com – Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di sepanjang jalan Denpasar-Gilimanuk yang merupakan jalur mudik Senin (4/6) di sidak Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Jembrana. Sidak ini selain untuk pengawasan takaran juga memastikan ketersediaan stok bahan bakar minyak (BBM) untuk arus mudik dan arus balik.
Tim pengawasan dan perlindungan konsumen kemarin menyasar tiga SPBU di sekitar Kota Negara baik untuk arah ke Denpasar maupun Gilimanuk. Dari sejumlah SPBU yang disasar tersebut, diantaranya SPBU Banyubiru, SPBU Kaliakah dan SPBU Sudirman diketahui takaran sudah sesuai. Selain itu di masing-masing SPBU ini seluruhnya memastikan akan menambah stok untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar.
Dalam pengecekan takaran, setiap mesin pengisian BBM diperiksa menggunakan bejana ukur BBM yang dimiliki masing-masing SPBU. Di ketiga SPBU itu tidak ditemukan kecurangan pengisian BBM.
Kepala Dinas Koperindag Jembrana, Made Gede Budhiarta, mengatakan pengawasan SPBU di sepanjang jalur mudik ini merupakan tindaklanjut surat edaran dari Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan. Dari total 14 SPBU yang tersebar dari Gilimanuk hingga Pekutatan, 13 diantaranya berada di jalur mudik. “Dari hasil pengecekan di tiga SPBU ini tidak ada masalah kecurangan. Stok BBM juga aman sampai arus mudik nanti,” tandasnya. Sedangkan 10 SPBU lainnya, juga akan disasar selama dua hari mendatang oleh petugas dari Koperindag. Dari koordinasi sementara dipastikan untuk stok BBM masih aman. Sejumlah pengelola SPBU juga telah menyiapkan antisipasi menambah pesanan stok BBM menjelang arus mudik tersebut. Pengelola SPBU Kaliakah, I Ketut Hari mengatakan untuk mengantisipasi arus mudik dan arus balik tersebut, SPBU menambah pesanan hingga dua kali lipat. “Kami rasa itu cukup, biasanya di jalur ini selain roda dua dan roda empat juga kendaraan barang banyak. Kami antisipasi dengan penambahan order,” tandasnya.
Hal senada juga diungkapkan pengelola SPBU di Jalan Sudirman, Iskandar Alfan. Menurutnya dalam selang dua minggu jelang Lebaran ini belum ada peningkatan jumlah permintaan. Namun pihak SPBU telah mengantisipasi dengan menambah pesanan atau Delivery Order (DO). Selain itu juga menambah jumlah karyawan untuk memperlancar pelayanan pengisian BBM. Agar tidak terjadi penumpukan konsumen. (surya dharma/balipost)