JAKARTA, BALIPOST.com – Guna mengantisipasi dan mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas pada arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini, Kementerian Kesehatan menyiapkan 3.910 fasilitas layanan kesehatan (Fasyankes). Nantinya akan disediakan di jalur mudik. Demikian dikemukakan Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek.

Menurutnya jumlah tersebut terdiri dari 923 pos kesehatan, 2.231 puskesmas, 375 rumah sakit, 207 kantor kesehatan pelabuhan, dan 174 public service center (PSC) 119. “Jumlah Faskes dan Poskes tahun 2018 bertambah sebanyak 84 unit dari tahun 2017 yang hanya berjumlah 3.826 unit,” ujarnya.

Baca juga:  Presiden Jokowi Kantongi Data "Pemain" Proyek Kehutanan

Disediakan juga public service centre di nomor 119. Pelayanan ini siaga 24 jam sehingga masyarakat bisa menghubungi dan melaporkan kalau ada kejadian yang butuh penanganan medis. Menurut Nila, kecelakaan selama arus mudik kebanyakan terjadi jalan non tol.

Biasanya pemudik sudah merasa aman begitu keluar tol sehingga menambah kecepatan kendaraan. Kecelakaan tertinggi pada arus mudik umumnya dialami pemudik yang menggunakan sepeda motor.

Baca juga:  Arus Balik Usai, Pemeriksaan Berlapis Masuk Bali Masih Dilakukan

Untuk angkutan umum, kata Nila, dilakukan pemeriksaan kesehatan kepada para sopir bus jarak jauh. Pemeriksaan kesehatan meliputi tekanan darah dan kadar gula darah. “Para sopir angkutan juga disarankan untuk tidak konsumsi zat adiktif yang membahayakan,” ucapnya.

Pemeriksaan kesehatan pada arus mudik 2018 dilakukan sejak titik keberangkatan. Pemantauan kesehatan juga dilakukan di rest area. (kmb/balitv)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *