Pos pemunggutan karcis masuk di Penelokan tepatnya di depan Museum Gunung Api Batur, Kintamani. (BP/dok)

BANGLI, BALIPOST.com – Pos pemunggutan tiket masuk terhadap wisatawan yang berada di Penelokan tepatnya di depan Museum Gunung Api Batur, Kintamani hingga pukul 11.00 Wita kosong belum adanya petugas yang berjaga. Kondisi itu, sangat merugikan pendapatan melalui punggutan retribusi pariwisata karena wisatawan yang datang dari arah Kota Bangli dan Suter luput dari pembayaran karcis masuk.

Berdasarkan pantauan, biasanya ada sejumlah petugas pemunggut karcis masuk yang berjaga di lokasi tersebut. Namun, kemarin hingga pukul 11.00 Wita sama sekali tidak ada satupun petugas pemunggut karcis masuk berjaga disana. Kondisi itu jelas mengurangi pemasukan dari sektor pariwisata. Pasalnya, dengan tidak adanya penjagaan itu, sejumlah mobil yang membawa wisatawan serta wisatawan yang membawa sepeda motor yang hendak berkunjung ke Kintamani yang datang dari arah Kota Bangli dan Suter luput dari pemungutan karcis masuk.

Baca juga:  Baru Kelar Dibangun Akhir Tahun Lalu, Anjungan Penelokan Sudah Mengelupas

Salah seorang warga yang namanya enggan dikorankan itu mengatakan, biasanya memang ada sejumlah petugas pemunggut karcis masuk yang berjaga disana. Hanya saja, sekarang ini dirinya tidak tahu kenapa sampai pukul 11.00 Wita belum ada petugas yang berjaga.

“Biasanya sudah ada petugas yang berjaga. Tapi, sekarang kurang tahu sampai jam segini belum ada petugasnya. Kalau tidak ada petugasnya jelas wisatawan yang datang dari arah Suter dan Kota Bangli tidak di punggut karcis masuk. Karena dari arah itu pemunggutan karcisnya disini,”ucapnya

Baca juga:  Dekranasda, Fasilitasi Perajin Gianyar Pameran di Batam ITT EXPO 2017

Sementara terpisah Kabid Bina Objek Disparbud Bangli I Wayan Bona mengungkapkan, setiap harinya ada petugas pemunggut karcis yang bertugas disana untuk memunggut tiket masuk terhadap wisatawan. “Biasanya memang ada petugasnya disana. Meskipun telat tetap ada petugas yang berjaga,” ucap Bona.

Pejabat asal Terunyan itu menambahkan, biasanya petugas pemunggut karcis sudah mulai berjaga pada pukul 09.00 Wita dan pulangnya pukul 16.00 Wita. Karena pukul 09.00 Wita biasanya sudah ada wisatawan yang berkunjung ke Kintamani. “Semestinya jam 11.00 Wita sudah ada petugas yang berjaga. Tapi kalau memang belum ada petugasnya sampai sejak segitu kami kurang tahu itu,” paparnya.

Baca juga:  Kemenkop dan UKM Targetkan 2.500 Usaha Tersertifikasi

Disinggung berapa jumlah petugas yang ditepat di masing-masing pos pemunggutan karcis, Bona menegaskan, terkait jumlah petugas yang ditempatkan diatur oleh koordinator lapangan. “Jadi dia yang mengatur berapa penjaga di pos pemunggutan karcis masuk seperti di Sekardadi maupun pos pemunggutan di Penelokan,”tegas Bona. (eka prananda/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *