Antrean pemudik pengendara roda dua masuk kapal di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Kamis (21/6). (BP/udi)

BANYUWANGI, BALIPOST.com – Musim arus balik, cuaca di penyeberangan Ketapang-Gilimanuk cenderung kurang bersahabat. Hujan disertai angin kerap melanda. Imbasnya, gelombang laut cenderung naik. Terkait kondisi ini, para pemudik yang akan kembali dari Jawa ke Bali diimbau menyeberang pagi hari. Sebab, kondisi cuaca cenderung bersahabat. Sehingga, cukup aman bagi pelayaran.

Naiknya gelombang laut ini merupakan fenomena tahunan Juli-Agustus. Pada periode ini, kecepatan angin cenderung naik. Sehingga, diikuti naiknya gelombang laut. Saat ini, ketinggian gelombang laut rata-rata mencapai 0,5 hingga 3 meter. “Cuaca di Selat Bali cenderung kurang bersahabat. Pemudik sebaiknya menyeberang mulai pukul 05.00 WIB hingga tengah hari. Setelah itu, gelombang cenderung naik,” kata Kasatpolair Polres Banyuwangi AKP Subandi, Kamis (21/6).

Baca juga:  Dari Terduga Teroris Ditembak Mati hingga Omzet Pedagang Pasar Tradisional Turun

Selain angin dan gelombang, hujan juga ikut mengganggu jarak pandang pelayaran. Terkait kondisi ini, pihaknya bersama Basarnas dan TNI AL menyiagakan empat kapal yang patroli di Selat Bali. Tujuannya, memastikan pelayaran setiap kapal dalam kondisi aman. “Kami juga ikut memastikan jumlah pelampung sudah tersedia dengan lengkap,” jelasnya.

Selain hujan dan gelombang, kondisi arus di perairan Selat Bali juga kerap tak bersahabat.  Karena itu, patroli laut terus bergiliran hingga arus balik selesai. (Budi wiryanto/balipost)

Baca juga:  Pejabat Tak Bisa Atasi Karhutla Terancam Dicopot
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *