BANGLI, BALIPOST.com – Kasus bunuh diri dengan cara gantung diri di Bangli kembali terjadi. Kali ini dilakukan I Wayan Gunantra (60). Pri paruh baya asal dari Desa Sulahan, Susut itu ditemukan tewas di pohon alpukat di kebun milik warga, Kamis (21/6). Korban nekat melakukan bunuh diri, diduga putus asa karena menderita sakit perut.
Informasi yang dihimpun, korban pertama kali ditemukan oleh istrinya pada pukul 11.00 Wita. Sebelum ditemukan tewas, pada Kamis (21/6) sekitar pukul 08.00 Wita korban mengalami sakit perut. Korban sudah sempat serta berobat. Setelah itu sekitar dan pukul 11.00 Wita istri korban yang pulang dari rumah tetangga untuk melihat koban dirumahnya, namun korban tidak ada di dalam kamar.
Karena tidak ada, maka istri berupaya mencari korban ketegalan miik warga di sebalah barat rumahnya. Betapa kagetnya, istrinya mendapati korban dalam keadaan sudah gantung diri di atas pohon alpukat. Melihat suaminya tergelantung, istri korban langsung berteriak minta tolong kepada warga sekitar. Dan warga langsung melaporkan peristiwa ini ke pihak kepolisian.
Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi mengungkapkan, menerima laporan dari warga pihak kepolisian langsung mendatangi rumah korban untuk melakukan olah TKP. Kata Sulhadi, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan tim medis Puskesmas Susut II, jika denyut nadi korban sudah tidak ada, terdapat jeratan tali di leher korban dan korban mengeluarkan cairan dari kelamin dan anus.
“Medis tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Dan korban murni meninggal karena gantung diri. Sementara dari keterangan istri, sebelum meninggal bahwa korban memiliki riwayat penyakit perut yang telah dialami sejak lama. Dan untuk barang bukti kita mengamankan selendang warna biru dan sepasang sendal jepit warna coklat milik korban,”terang Sulhadi. (eka prananda/balipost)