Suasana di rumah duka. (BP/ist)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Nasib naas dialami pencari ikan Made Ginaca (40), warga Desa Ularan, Kecamatan Seririt. Saat menjaring ikan di trowongan pembuangan air Bendungan Titab-Ularan, Kamis (21/6), ia diduga terseret arus air deras hingga tewas.

Beruntung, anaknya Putu Indrawan alias Putu Baru (16) yang ikut menjaring ikan selamat setelah ditolong oleh warga yang melihat kejadian naas tersebut. Informasi dikumpulkan di lapangan menyebutkan, sebelum kejadian korban bersama anaknya akan menjaring ikan di sekitar saluran pembuangan bendungan di sebelah barat.

Baca juga:  Anggota DPRD Bali yang Dipukul Sejawatnya Lakukan Visum di RSBM

Di saluran pembuangan ini, banyak ada ikan yang terbawa arus air yang deras. Saat itu, korban dan anaknya menemukan banyak ikan berenang di sekitar lokasi kejadian.

Sekitar pukul 17.00 wita korban bersama anaknya memutuskan turun mendekati terowongan yang berbatasan langsung dengan pintu saluran pembuangan air bendungan. Saat itu, korban dan anaknya terbawa arus yang memang memiliki tekanan sangat deras tersebut.

Anak korban sempat berteriak minta tolong, hingga Gusti Komang Ariana, warga sekampungnya berhasil menolong anak itu. Sayang, korban baru bisa ditolong sekitar 10 hingga 15 menit kemudian.

Baca juga:  Batu Pulaki Bali, Fisiknya Boleh Biasa Tapi Aura Spiritualnya Luar Biasa

Saat ditolong korban sudah lemas dan sempat diberikan perawatan. Karena saat itu masih bernafas, korban dibawa ke rumah sakit, namun sayang dalam perjalanan, korban menghembuskan nafas terakhir.

Sekretaris Desa (Sekdes) Ularan, Kecamatan Seririt Gusti Made Arsika membenarkan kejadian tersebut. Arsika mengatakan, dari laporan kelian dusun, korban dan anaknya memang sering mencari ikan di terowongan tepat di bawah bendungan terbesar di Bali tersebut. “Informasinya di sana banyak ikan dan warga sering menjaring ikan. Mungkin saat keduanya turun terbawa arus deras dan hanya anaknya yang berhasil ditolong warga,” jelasnya.

Baca juga:  Tambahan Kasus COVID-19 Bali Capai Puluhan, Dua Kali Lipat dari Sehari Sebelumnya!

Sementara itu Kapolsek Seririt AKP Dewa Anom seizin Kapolres Buleleng AKBP Suratno, S.IK membenarkan kejadian tersebut. Dikatakan, dari keterangan saksi dan pemeriksaan di lokasi kejadian, korban diduga meninggal dunia karena terserat arus deras di lokasi kejadian. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *